HARIANE - Pemkab Banyuwangi luncurkan Playu Anter, sebuah pelayanan jasa usaha alat dan mesin pertanian (alsintan) terintegrasi (Playu Anter). Program yang mengintegrasikan pelayanan konsultasi pertanian, yang ditujukan untuk mempermudah kerja petani dengan memanfaatkan alsintan.Melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi luncurkan Playu Anter dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas petani dengan cara menerapkan budidaya pertanian modern yang menggunakan alsintan.Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi luncurkan Playu Anter, sebagai sarana pengembangan dari program E-Bilaperdu (Elektronik Mobil Layanan Pertanian Terpadu) yang sudah berjalan sebelumnya.E-Bilaperdu sendiri merupakan sebuah program layanan jemput bola yang diperuntukkan untuk menjadi solusi atas berbagai permasalahan pertanian yang sering dialami oleh petani di Banyuwangi.
Layanan dengan memanfaatkan mobil yang disulap menjadi sebuah klinik pertanian berjalan, guna menangani berbagai permasalahan pertanian dan peternakan. Seperti halnya hama wereng pada tanaman padi di musim penghujan, masalah irigasi, hingga mengatasi hewan ternak yang sakit.Selain datang langsung ke lokasi pelayanan klinik pertanian berjalan, petani juga bisa berkonsultasi permasalahannya melalui aplikasi e-Bilaperdu yang bisa diunduh melalui Playstore."Fasilitas ini sedang dalam tahap pengembangan. Kedepannya, selain petani bisa berkonsultasi masalah pertanian, mereka juga bisa mengakses layanan jasa alsintan untuk mendukung kegiatan budidaya, mulai dari hulu hingga hilir," ujar Ipuk saat meninjau pelaksanaan program Playu Anter di sela kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) Aliyan, Kecamatan Rogojampi pada Rabu, 20 April 2022.Adapun layanan yang ditawarkan Pemkab Banyuwangi Luncurkan Playu Anter diantaranya adalah jasa penggunaan traktor, green seeder untuk persemaian, transplanter untuk penanaman benih, serta combine harvester untuk memanen padi. "Dengan menerapkan sistem budidaya modern, petani akan lebih diuntungkan. Selain bisa mengerek produktivitas, dari sisi operasional juga lebih efisien karena tidak memakan waktu lama," tambah Bupati Banyuwangi tersebut.Pemkab Banyuwangi luncurkan Playu Anter, saat meninjau pelaksanaan program di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi pada Rabu, 20 April 2022. (Foto: Instagram/banyuwangi_kab)Sementara itu, Plt. Kepala Dispertan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri, menambahkan bahwa program Playu Anter ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu. Dimana program ini sudah dilaksanakan oleh enam kelompok usaha pelayanan jasa alsintan (Upja) yang tersebar di kecamatan Wongsorejo, Kabat, Rogojampi, Cluring, Blimbingsari dan Tegaldlimo.
Lantas bagaimana cara petani untuk mengakses layanan dari Pemkab Banyuwangi Luncurkan Playu Anter?
