Berita

Pemkab Gunungkidul Terima Puluhan Kilogram Pupuk Bersubsidi

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Pemkab Gunungkidul Terima Puluhan Kilogram Pupuk Bersubsidi
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta saat melakukan pemantauan stok pupuk bersubsidi. Foto : (doc. Kominfo Gunungkidul).

HARIANE - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan stok pupuk bersubsidi di tahun 2025 ini aman untuk mencukupi kebutuhan mendatang.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan bahwa pada tahun 2025 ini pemerintah mendapatkan alokasi pupuk Urea sebanyak 20.920 ton, NPK 17.251 ton, dan NPK Formula Khusus 10 ton. Nantinya, pupuk-pupuk ini akan didistribusikan kepada para petani di seluruh daerah.

"Alokasi pupuk 2025 sudah masuk. Jumlahnya tergolong aman untuk mencukupi kebutuhan petani," terang Raharjo Yuwono.

Ia menjelaskan bahwa pada awal tahun 2025 ini, petani sebenarnya sudah bisa melakukan penebusan pupuk.

Namun demikian, pada awal tahun seperti ini memang belum ada yang melakukan penebusan karena para petani masih fokus pada tahapan panen.

"Sudah bisa ditebus, tetapi ini masih musim panen. Lahan pertanian masih banyak yang belum dipanen serta belum diolah kembali," tandasnya.

Nantinya, pemerintah akan menyosialisasikan ketersediaan pupuk serta jumlah alokasi yang diterima. Harapannya, ke depan serapan pupuk dapat lebih maksimal.

Menurutnya, alokasi pupuk bersubsidi tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, pemerintah mendapatkan 38.000 ton pupuk bersubsidi.

Kendati demikian, dari jumlah tersebut masih ada sisa yang belum ditebus oleh petani.

"Serapan Urea tahun 2024 mencapai 11.311,381 ton (53,4%), NPK 9.819,006 ton (56,92%), dan NPK Formula Khusus 8,75 ton (14,11%)," imbuhnya.

Raharjo menambahkan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi adalah Rp2.250 per kg untuk jenis Urea, Rp2.300 per kg untuk NPK, dan Rp3.300 per kg untuk NPK Formula Khusus.

"Untuk HET sudah ditentukan demikian pada tahun 2025," pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Transaksi Sampai Belasan Juta, Lurah Bantul Sebut Ada 29 Korban Pungli Dukuh Gandekan

Transaksi Sampai Belasan Juta, Lurah Bantul Sebut Ada 29 Korban Pungli Dukuh Gandekan

Rabu, 16 April 2025
Lebih Rendah dari BLT, Gaji Guru Paud di Gunungkidul Akan Ditambah, Ini Nominalnya

Lebih Rendah dari BLT, Gaji Guru Paud di Gunungkidul Akan Ditambah, Ini Nominalnya

Rabu, 16 April 2025
Dukung Program Rumah Bersubsidi Wartawan, Ketua PWI Pusat: Tidak Ada Kaitannya Dengan Independensi ...

Dukung Program Rumah Bersubsidi Wartawan, Ketua PWI Pusat: Tidak Ada Kaitannya Dengan Independensi ...

Rabu, 16 April 2025
Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Rabu, 16 April 2025
Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Rabu, 16 April 2025
Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Rabu, 16 April 2025
Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Rabu, 16 April 2025
Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Rabu, 16 April 2025
Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Rabu, 16 April 2025
Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Rabu, 16 April 2025