Berita , Budaya , D.I Yogyakarta

Pemuda Asal Muntuk Bantul Raup Omset Ratusan Juta Rupiah Hasil Kerajinan Bambu

profile picture Andi May
Andi May
Pemuda 27 Tahun di Muntuk Bantul Raup Omset Ratusan Juta Rupiah Hasil Kerajinan Bambu
Pengrajin Bambu, Leo Galih (27) pemuda Kalurahan Muntuk, Bantul, Di Yogyakarta memegang karya kerajinan bambu miliknya. (Foto: Hariane/Andi May).

HARIANE - Leo Galih (27) pemuda asal Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul meraup omset ratusan juta rupiah selama menjual karya kerajinan bambu miliknya. 

Anyaman bambu mampu ia sulap menjadi permainan tradisional, kotak hampers, tudung saji, nampan, bakul nasi hingga tas yang memiliki nilai jual dengan harga yang beragam. 

Karya kerajinan bambu miliknya ikut dipamerkan dalam pasar rakyat Festival Grebeg Bambu Lord Of The Pring Amazing Muntuk yang diadakan di Wisata Pintoe Langit Banjarharo, Muntuk, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu 1 Oktober 2023. 

Leo Galih bercerita, dirinya mulai menggeluti kerajinan bambu sejak 2020 silam saat pandemi COVID-19 melanda sejumlah daerah di Indonesia. 

"Alasan saya juga menjadi pengrajin bambu karena tradisi turun temurun warga Muntuk dalam memanfaatkan bambu sebagai karya seni," ujar Leo saat diwawancarai Hariane. 

Ia telah mendistribusikan karya bambu miliknya hampir di seluruh Pulau Jawa dengan memanfaatkan akun media sosial miliknya. 

"Paling sering kami distribusikan ke Malang dan Surabaya karena bagus pasarnya dibandingkan dengan Ibukota Jakarta," ucapnya. 

Harganya pun beragam, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 300 ribu sesuai dengan tingkat kerumitan dan kualitas bambu yang digunakan. 

Tak tanggung-tanggung, omset yang ia terima dari hasil penjualan karya kesenian bambu berkisar 10 juta perbulan dalam waktu-waktu tertentu. 

"Tingkat penjualan karya seni bambu ini sebenarnya musiman, seperti hari-hari tertentu saja misalnya lebaran, natal, imlek dan hari-hari penting lainnya," ungkapnya. 

Tak hanya itu, konsumen yang berasal dari luar daerah hingga luar negeri menjadi peminat dari kerajinan bambu warga Muntuk. 

"Biasanya untuk oleh-oleh ataupun akan digunakan di kehidupan sehari-hari," ungkapnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025
Warga Kasihan Bantul Kena Tipu Makelar, Sertifikat Tanah Malah Dijadikan Jaminan Utang

Warga Kasihan Bantul Kena Tipu Makelar, Sertifikat Tanah Malah Dijadikan Jaminan Utang

Kamis, 08 Mei 2025
Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Kamis, 08 Mei 2025
Isu Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja, Begini Kata Hasto Wardoyo

Isu Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja, Begini Kata Hasto Wardoyo

Kamis, 08 Mei 2025