Berita

Seorang Pemuda di Gunungkidul Jadi Korban Penganiayaan oleh Temannya

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Pemuda di Gunungkidul Jadi Korban Penganiayaan Oleh Temannya
Ibu korban penganiayaan menunjukkan foto anaknya usai mendapat perlakukan kekerasan dari temannya. Foto : (Hariane/Ramadhani).

Baru pada pagi harinya saat hendak membangunkan korban, Bekti melihat kondisi anaknya yang babak belur dan lebam pada bagian mata, bibir bengkak, sejumlah bagian membiru, dan ada luka-luka.

"Saya tanya apa yang terjadi tapi pada saat itu dia tidak mau bercerita. Paginya saya ke IGD untuk visum, terus malamnya saya ke Polres untuk konsultasi atas kejadian itu," tandas Bekti.

Pihak keluarga korban sendiri sempat menunggu itikad baik dari kedua keluarga pelaku.

Namun ternyata, sampai dengan 5 hari setelah kejadian, tak ada satu pun yang datang untuk sekadar meminta maaf atau menanyakan kondisi Dava yang telah babak belur.

Baru tanggal 26 Juli 2024 kemarin, keluarga Bekti sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke Polres dan dilakukan penyelidikan penanganan secara hukum.

"Setelah lapor itu, keluarga R datang ke sini untuk meminta maaf. Berselang dari itu, Ibu T bersama dengan keluarga T juga datang meminta maaf. Komunikasi masih kami lakukan, namun dengan kondisi anak saya seperti ini, saya tidak menjawab permintaan maaf mereka dan upaya untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Saya sudah laporan resmi ke Polres dan meminta keadilan untuk anak saya," tegasnya.

Dava sampai dengan sekarang ini masih mengalami lebam dan bengkak di matanya. Kondisi matanya pun belum sepenuhnya normal kembali, saat melihat pandangannya masih kabur.

Selain itu, saat batuk dan berdahak masih mengeluarkan darah. Rontgen di rumah sakit sudah dilakukan namun hasilnya belum dibacakan oleh pihak dokter.

"Harapan kami ya perkara ini ditangani semaksimal mungkin sehingga anak saya mendapatkan keadilan. Kalau pengakuan anak saya, wong mereka sering berkumpul dan tidak ada permasalahan apa-apa," tandasnya.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Rabu, 02 April 2025
Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Rabu, 02 April 2025
Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Rabu, 02 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Rabu, 02 April 2025
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Rabu, 02 April 2025
Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Rabu, 02 April 2025
Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Rabu, 02 April 2025
Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025