Berita , Jatim
Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak Sudah Berjalan Maksimal, Menteri Pertanian: Tidak Usah Panik
Hanna
Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak Sudah Berjalan Maksimal, Menteri Pertanian: Tidak Usah Panik
"Alhamdulillah pemberian kita dalam bentuk vitamin, obat dan penurun suhu hasilnya jauh lebih baik. yang tadinya tidak bisa berdiri, sekarang membaik dan yang melernya banyak sudah sangat baik. desinfektan juga sudah kita lakukan di kandang dan area pemeliharaan," ucapnya.
Menurut Menteri Pertanian, memang penyakit PMK adalah wabah yang memiliki tingkat penyebaran cepat karena prosesnya bisa menular melalui kontak langsung maupun udara.
BACA JUGA : Vaksinasi Rabies Gratis di Jakarta Selatan Gencar Dilakukan, Berikut Jadwal, Syarat dan Daftar Hewan yang Harus DivaksinTapi, PMK dipastikan tidak menular kepada manusia dan dagingnya masih bisa dikonsumsi asal melalui SOP yang benar. "Karena itu kami berharap tidak ada kepanikan yang berlebihan karena insyaallah ini akan kita kendalikan secara maksimal. Apalagi PMK ini tidak menular kepada manusia dan daging hewan yang terpapar masih bisa dikonsumsi," ucapnya. Menteri Pertanian mengatakan, bahwa penanganan PMK juga terus digencarkan melalui pembentukan satgas dan gugus tugas. Satgas dan gugud tugas tersebut terdiri dari unsur kementerian, pemerintah daerah, TNI dan Polri. Di mana semua bekerja sesuai arahan Presiden Jokowi. "Dari beberapa pertemuan di lapangan baik dengan gubernur maupun bupati Jawa Timur dan Aceh sudah kita lakukan langkah. Diantaranya membentuk satgas dan gugus tugas, kemudian agenda sos atau darurat, langkah temporer dan agenda recovery atau pemulihan," ucapnya. "Kita telah menemukan stereotip yang ada dan kita akan menghadirkan vaksin dalam waktu yang sangat singkat. Vaksin yang akan kita pakai vaksin Nasional tapi butuh waktu. Minimal dalam 14 hari ini kita ada vaksin yang dari luar negeri, selanjutnya akan kita produksi sendiri di Pusvetma, Surabaya" sambungnya. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah juga menegaskan bahwa penularan PMK hanya terjadi pada hewan ternak yang berkuku belah (ruminansia) seperti kambing, kerbau, sapi dan babi. "Alhamdulillah semua sudah bekerja dengan penanganannya dan bila mau di makan dagingnya sudah ada SOPnya. Ribuan tenaga medik juga sudah ada di lapangan, sehingga kalau perlu dipotong paksa dapat didampingi tenaga medis. Semua dinas terkait, dinas perhubungan termasuk satgas pangan turun semua. Soal vaksin dalam waktu secepatnya bisa kita buat. instrumen, ahlinya, dan alatnya sudah ada di kita semua," tegasnya.
BACA JUGA : Produk Kinder Joy Berhenti Beredar, Waspada Bahaya Bakteri Salmonella Menular Lewat Hewan Peliharaan dan Ternak