Berita , D.I Yogyakarta

Selama 3 Bulan Terakhir, Sembilan Sapi di Gunungkidul Terjangkit PMK, Satu Diantaranya Mati

profile picture Pandu S
Pandu S
Selama 3 Bulan Terakhir, Sembilan Sapi di Gunungkidul Terjangkit PMK, Satu Diantaranya Mati
Suasana Pasar Hewan Siyonoharjo. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Terhitung sejak September 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada sembilan ekor sapi di Padukuhan Polaman, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Bahkan, satu ekor di antaranya mati.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, membenarkan bahwa ada satu ekor anak sapi yang dinyatakan mati karena terjangkit PMK.

“Minggu, 22 Desember kemarin itu ada yang menghubungi kami bahwa ada ternak mati. Ternyata terkena PMK. Ternak ini masih pedet,” kata Wibawanti saat dihubungi melalui telepon, Senin (23/12/2024).

Mengetahui hal tersebut, petugas dari DPKH Gunungkidul, UPT Puskeswan, dan UPT Laboratorium langsung melakukan pengecekan di lokasi pada Senin (23/12/2024). Hal itu dilakukan untuk menyelidiki dan mengambil sampel swab terhadap dua ternak sakit yang masih hidup.

Hasil sampel swab tersebut kemudian digunakan untuk memastikan penyebab dan jenis penyakit hewan.

Diketahui, pada tiga bulan lalu, yakni bulan September, sebanyak enam sapi di Kalurahan Pampang, Paliyan, juga terjangkit PMK. Petugas dari Dinas kemudian memberikan pengobatan terhadap sapi-sapi tersebut, sehingga dapat kembali sembuh.

Sapi-sapi tersebut dimiliki oleh beberapa warga. Adapun tiga sapi yang baru-baru ini terjangkit dimiliki oleh satu warga.

“Semula kan induknya sakit. Induk sudah kami obati dan berangsur sembuh. Pedet atau anak sapi yang berumur dua bulan sepuluh hari ini tidak kuat dan mati,” katanya.

Selain melakukan penyelidikan dan swab, Dinas juga membersihkan kandang dan mendistribusikan disinfektan. Dinas memberikan edukasi kepada para peternak di Kalurahan Pampang.

Dikatakannya, PMK dapat menyebabkan produksi air susu induk sapi menurun, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pedet. Selain itu, luka pada mulut pedet juga membuatnya tidak dapat mengonsumsi susu secara maksimal.

Dukuh Polaman, Herulawan, mengatakan bahwa Pemerintah Kalurahan telah memberikan informasi mengenai vaksin dan penanganan ternak apabila terjangkit penyakit, khususnya PMK.

“Dinas lewat Kalurahan lalu ke Dukuh. Informasinya sudah kami sampaikan. Warga kadang kurang memperhatikan pesan, jadi kadang informasi tidak tersampaikan. Kalau kejadian seperti ini baru merasa resah,” kata Herulawan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kembali Gelar Aksi Demo, Berikut Ini Daftar Tuntutan Sopir Truk di Gunungkidul

Kembali Gelar Aksi Demo, Berikut Ini Daftar Tuntutan Sopir Truk di Gunungkidul

Rabu, 25 Juni 2025
Tentang Aturan ODOL, Ratusan Sopir Truk Lakukan Aksi Demo, Jalan Utama Wonosari Lumpuh

Tentang Aturan ODOL, Ratusan Sopir Truk Lakukan Aksi Demo, Jalan Utama Wonosari Lumpuh

Rabu, 25 Juni 2025
Fase Pemulangan Jemaah Haji Gelombang II Dimulai Besok, Berikut Jadwal Terbangnya

Fase Pemulangan Jemaah Haji Gelombang II Dimulai Besok, Berikut Jadwal Terbangnya

Rabu, 25 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 25 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 25 Juni 2025, Naik atau Turun?

Rabu, 25 Juni 2025
Jadi Tuan Rumah Peparda IV DIY, Gunungkidul Launcing Maskot dan Kebut Persiapan Venue

Jadi Tuan Rumah Peparda IV DIY, Gunungkidul Launcing Maskot dan Kebut Persiapan Venue

Rabu, 25 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 25 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 25 Juni 2025 Turun Lagi

Rabu, 25 Juni 2025
Jarak Terlalu Dekat, Dua Sepeda Motor Saling Bertabrakan

Jarak Terlalu Dekat, Dua Sepeda Motor Saling Bertabrakan

Selasa, 24 Juni 2025
Evakuasi WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala, Jalur ke Puncak Ditutup Sementara

Evakuasi WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala, Jalur ke Puncak Ditutup Sementara

Selasa, 24 Juni 2025
Miris!!! ribuan Pemilik Kendaraan Bermotor Tunggak Pajak

Miris!!! ribuan Pemilik Kendaraan Bermotor Tunggak Pajak

Selasa, 24 Juni 2025
Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota Dimulai, Target Selesai Desember 2025

Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota Dimulai, Target Selesai Desember 2025

Selasa, 24 Juni 2025