Berita , Kesehatan

Peneliti Jepang Yakin Varian Covid 19 JN 1 Lebih Garang Serang Sistem Imun Tubuh

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Peneliti Jepang Yakin Varian Covid 19 JN 1 Lebih Garang Serang Sistem Imun Tubuh
Varian Covid JN 1 disebut lebih kuat hadapi sistem imun tubuh dengan tingkat penularan lebih tinggi. (Ilustrasi: Unsplash/Martin Sanchez)

HARIANE - Varian Covid 19 JN 1 diyakini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghalau kerja sistem pertahanan tubuh dan lebih mudah menginfeksi tubuh manusia dibandingkan dengan varian sebelumnya. 

Hal tersebut menjadi hasil dari penelitian yang dipimpin oleh peneliti Jepang, salah satunya adalah Kei Sato, profesor dari Institute of Medical Science, Universitas Tokyo yang menyebut bahwa varian Covid terbaru ini memiliki potensi untuk menjadi epidemik, khususnya di Jepang. 

Varian JN 1 adalah mutasi dari varian Omicorn BA.2 yang menjadi varian paling umum pada pademi 2022. Varian virus tersebut telah menyebar di seluruh dunia sejak November 2024 dan telah ditetapkan sebagai VOI (variant of interest) oleh WHO pada Desember. 

Dilansir dari laman Mainichi, hasil eksperimen menggunakan kultur jaringan menunjukkan bahwa varian JN 1 bisa jadi dua kali lebih menular dibandingkan dengan BA.2.

JN 1 disebut memiliki kemampuan untuk kabur dari antibodi yang dibentuk oleh tubuh pasca vaksin lebih kuat 3,6 hingga 4,5 kali lebih kuat dibandingkan varian sebelumnya. 

Para peneliti dari Jepang ini mengungkapkan ada kekhawatiran varian Covid JN 1 akan menyebar secara global dan menjadi varian yang paling umum di masa yang akan datang. 

Peneliti pun menyarankan pencegahan penularan yang efektif harus diimplementasikan. 

Virus JN 1 di Indonesia Bertambah

Sementara itu dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, penyebaran virus JN 1 di Indonesia terus bertambah. Tercatat per 19 Desember 2023 lalu jumlahnya mencapai 41 kasus. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan kasus tersebut berdasarkan hasıl pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi COVID 19 pada sepanjang November sampai awal Desember 2023.

“Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik, tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November, kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen,” kata Menkes Budi pada Jumat, 22 Desember 2023.

Menkes menyebut sekitar 39% yang terjangkit JN 1, tidak memiliki gajala, sementara yang bergejala menunjukkan sakit batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, sementara yang memiliki komorbid gejala yang dirasakan lebih berat seperti gangguan pernapasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB
Program MBG Sleman Dilaksanakan di 3 Sekolah, Diharapkan Disusul Sekolah Lain

Program MBG Sleman Dilaksanakan di 3 Sekolah, Diharapkan Disusul Sekolah Lain

Jumat, 17 Januari 2025 14:54 WIB