Berita , Jateng
Penerapan Parkir Elektronik di Kota Semarang Akan Bertambah Mulai 28 Maret 2022, Berikut Daftar Jalur Jalannya
Admin
Penerapan Parkir Elektronik di Kota Semarang Akan Bertambah Mulai 28 Maret 2022, Berikut Daftar Jalur Jalannya
HARIANE.SEMARANG - Penerapan parkir elektronik yang diberlakukan secara bertahap di beberapa titik di Kota Semarang ini dinilai sudah berjalan dengan baik oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.
Penerapan parkir elektronik di Kota Semarang ini selanjutnya akan Dishub tambah menjadi 35 titik baru mulai pada Senin, 28 Maret 2022 mendatang.
Dalam penerapan parkir elektronik ini Dishub juga menyarankan masyarakat Kota Semarang dan juru parkir agar mulai terbiasa dengan sistem ini karena kedepan semua titik akan menerapkan sistem tersebut.
Berikut Informasi lebih lanjut mengenai penerapan parkir elektronik dilansir dari website Pemerintah Kota Semarang
Pada Rabu 23 Maret 2022 di Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P. Martanto melalui Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Semarang, Joko Santosa menjelaskan 35 titik parkir elektronik yang akan ditambah pada pekan depan yakni mulai dari Jalan Wahid Hasyim mulai dari perempatan Kauman hingga Jalan Depok sampai Pasar Prembaen.
BACA JUGA : 3 Destinasi Desa Wisata di Kota Semarang, Salah Satunya Ada Hutan MangroveKemudian dilanjutkan di Jalan Agus salim mulai dari perempatan Pekojan, lalu Jalan Pemuda mulai dari ujung Jalan Agus Salim hingga traffic light Jalan Tanjung. Joko menyebut hingga saat ini sudah ada 82 titik yang diberlakukan parkir elektronik. "Besok Senin kita tambah 35 titik lagi, jadi nanti totalnya ada 117 titik yang menggunakan e parkir, harapannya memang nantinya semua titik parkir di Kota Semarang akan menerapkan parkir elektronik ini. Saat ini semuanya juga sudah siap mulai dari juru parkir, sistem hingga rambu sudah kita siapkan dan rencananya hari ini kita pasang," ucap Joko Santosa. Joko Santosa juga menyebut bahwa hingga saat ini para juru parkir (jukir) di 35 titik tersebut sudah mendapat pelatihan teknis dari Dishub. "Kalau awal-awal itu memang jukir kesulitan ya tapi sekarang ini malah lebih siap, kemarin kita adakan pelatihan itu satu jam saja sudah selesai. Mungkin mereka sudah belajar dari jukir yang lainnya juga," ucapnya. Usai pelatihan, selama empat hari berturut-turut 35 jukir tersebut tetap mengasah kemampuan menggunakan parkir elektronik setiap harinya dengan tarif Rp 1 untuk sepeda motor, Rp 2 untuk mobil dan Rp 3 untuk truk. Hal ini diterapkan untuk melancarkan penggunaan aplikasi parkir elektronik agar saat di lapangan jukir benar-benar siap dan tidak gagap.
BACA JUGA : Aplikasi Si Semar Layak, Alternatif Baru Pembuatan Paspor Online Kota Semarang Anti RibetDari sisi pendapatan yang masuk ke Pemkot Semarang, Joko mengaku peningkatan pendapatan dari parkir semenjak diterapkannya parkir elektronik memang meningkat cukup pesat. Sebut saja kawasan Jalan MT Haryono atau Mataram, peningkatan pemasukan yang diterima lebih dari 100 persen. Terlebih lagi dengan menggunakan sistem elektronik seperti ini maka pemantauan secara langsung bisa dilakukan oleh perbankan, bahkan kebocoran pun bisa turut ditekan.
