Berita , D.I Yogyakarta

Pengakuan Pelaku Pembunuh Gita Selviana, Kesal Dapat Perkataan Kasar

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Pengakuan Pelaku Pembunuh Gita Selviana, Kesal Dapat Perkataan Kasar
Pelaku pembunuh Gita Selviana warga Tunjung, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah IOA saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis, 18, April, 2024. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - IOA (22) warga Kapanewon Dlingo, Bantul nekat mengakhiri nyawa Gita Selviana (26) lantaran kesal mendapat perkataan kasar. Ia menghabisi mantan kekasihnya itu dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali rafia.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi menjelaskan, sebelum dibunuh, sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku lewat percakapan pesan singkat. Dalam percakapan tersebut, pelaku emosi karena kata-kata dari korban dan diminta tidak menghubungi lagi.

"Kesal, ada kata-kata kasar," katanya saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis, 18, April, 2024.

IOA mengaku korban merupakan mantan kekasihnya dan sudah setahun lebih menjalani hubungan asmara. Namun, hubungan tersebut harus kandas sekitar tiga bulan yang lalu. Yang mana, selepas itu korban justru memiliki hubungan dengan laki-laki lain sehingga IOA cemburu.

Ia cemburu saat melihat status korban di media sosial dengan pria lain. Korban yang kesal sempat meminta penjelasan kepada korban, namun justru mendapat respon yang tidak diharapkan 

"Dia (korban) minta ketemu, disaat itulah saya menjerat korban dengan tali rafia di dalam mobil," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi mengatakan korban dibunuh saat posisi tertidur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 07, April, 2024 sekitar pukul 21.30 WIB di depan warung kelontong di Jalan Imogiri Barat.

"Setelah tewas, mayat korban dibawa ke Pantai Lorong Cemoro dan dibuang di sana," ucapnya.

Kasus tersebut kemudian terungkap setelah mayat korban ditemukan oleh pemancing pada Senin, 08, April, 2024 pagi. Hasil pemeriksaan, terdapat sejumlah luka di bagian kepala dan leher korban.

Bayu mengatakan setelah kejadian itu, polisi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

"Pelaku juga mengakui perbuatannya," katanya.

Atas perbuatannya itu, pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup dan pasal 338 KUHP dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025