Berita , Jabar

Penyebab Air Sungai Cimeta Bandung Berwarna Merah Diduga Karena Hal Ini, Videonya Sempat Membuat Geger Warga

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Penyebab Air Sungai Cimeta Bandung Berwarna Merah Diduga Karena Hal Ini, Videonya Sempat Membuat Geger Warga
Penyebab air sungai Cimeta Bandung berwarna merah. (Ilustrasi: Pixabay/Engin_Akyurt)
HARIANE – Penyebab air sungai Cimeta Bandung berwarna merah yang sempat membuat geger masyarakat telah berhasil diketahui.
Informasi mengenai penyebab air sungai Cimeta Bandung berwarna merah ini diketahui dari keterangan yang diunggah oleh akun media sosial milik Info Jawa Barat.
Berikut informasi lengkap mengenai penyebab air sungai Cimeta Bandung berwarna merah berdasarkan pada keterangan yang diunggah pada Senin, 30 Mei 2022 tersebut.

Penyebab Air Sungai Cimeta Bandung Berwarna Merah

BACA JUGA : Video Dugaan Pencemaran Sungai Citarum Bandung Viral di Media Sosial, Warna Sungainya Bikin Kaget Warga
Dilaporkan sebelumnya bahwa air sungai Cimeta yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berwarna merah hingga membuat geger warga masyarakat.
Video yang menampilkan kondisi air sungai Cimeta yang berwarna merah yang diunggah di media sosial membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai penyebabnya.
Tidak sedikit yang menduga penyebab air sungai berwarna merah karena pencemaran limbah.
Lantas, apakah yang menjadi penyebab dari warna air Sungai Cimeta berubah menjadi merah? Simak penjelasan berikut ini.
Berdasarkan keterangan yang diunggah tersebut, dapat diketahui bahwa air sungai Cimeta yang berwarna merah tersebut diduga kuat berasal dari pewarna yang dibuang ke sungai tersebut.
Lokasi pembuangan pewarna tersebut berada di Kampung Ciamuning RT02, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, KBB.
Agus Sosandi (42) yang merupakan warga sekitar mengungkapkan kronologi peristwa yang menyebabkan air sungai Cimeta menjadi berwarna merah.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB