Berita , Nasional , Pilihan Editor
Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, Berikut Ketentuan yang Diberlakukan Kementerian Agama
Ichsan Muttaqin
Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, Berikut Ketentuan yang Diberlakukan Kementerian Agama
HARIANE - Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H menjadi momen penting untuk seluruh umat Islam di Indonesia.
Walaupun di masa pandemi, penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H ini tidak menghalangi umat Islam di Indonesia untuk bisa beribadah dengan rasa aman, nyaman, dan khusyuk.
Maka dari itu, dalam penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H ini Kemenag baru-baru ini telah menerbitkan edaran pedoman kepada umat muslim di Indonesia untuk diterapkan.
Berikut pedoman penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H dilansir dari website Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
BACA JUGA : Aturan Baru Seleksi Prajurit TNI Periode 2022, Jenderal Andika: Hapus Tes Akademik Hingga Keturunan PKI Boleh Menjadi TNIPada Kamis, 31 Maret 2022 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pesan kepada umat islam Indonesia, untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan mematuhi protokol kesehatan. pedoman edaran No. SE 08 Tahun 2022. “Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadhan, seperti sholat tarawih, i'tikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya. Secara khusus, Menag mengingatkan jajarannya untuk menjadi teladan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri. Karenanya, Menag juga turut melarang pejabat dan ASN Kementerian Agama untuk mengadakan dan menghadiri buka puasa bersama atau giat sejenisnya. “Pejabat dan Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri,” tegas Menag.