Budaya , Wisata , Pilihan Editor , Headline
Begini Makna dan Sejarah Perayaan Cap Go Meh yang Identik dengan Festival Lampion
Pranasik
Begini Makna dan Sejarah Perayaan Cap Go Meh yang Identik dengan Festival Lampion
.Setelah masa kekuasaan Dinasti Han berakhir, barulah perayaan Cap Go Meh menjadi terbuka untuk umum dan dirayakan secara luas pada saat Dinasti Tang berkuasa.
Pada masa itu, masyarakat Tionghoa akan turun ke jalan sembari menikmati lampion yang berwarna-warni serta memiliki beragam bentuk.
Pada perayaan Cap Go Meh yang telah dipengaruhi tradisi Budha, juga turut disediakan lilin-lilin doa sebagai bentuk doa agar harapan yang diinginkan segera terkabul. Kemudian, lilin doa ini akan dilepaskan ke sungai atau diterbangkan ke langit yang dikenal sebagai “Tian Deng”.
Dengan tradisi lilin doa yang diterbangkan ini maka perayaan Cap Go Meh juga dikenal sebagai festival lampion.
Festival lampion yang diadakan saat perayaan Cap Go Meh kini diwarnai dengan parade lampion raksasa yang berbentuk 12 shio yang ada pada budaya orang Tionghoa,
BACA JUGA : Imlek Sudah Tiba, Simak 12 Hidangan Khas Imlek Pembawa KeberuntunganSelain di warnai dengan festival lampion, perayaan Cap Go Meh juga diwarnai dengan berbagai tradisi unik seperti tradisi valentine ala orang Tiongkok dan tradisi Cai Deng Mi yang bermakna permainan teka-teki. Selain berbagai tradisi unik, perayaan Cap Go Meh juga memiliki makanan khas seperti Lontong Cap Go Meh dan Onde (Tang Yuan). Demikianlah makna dan sejarah dari perayaan Cap Go Meh yang identik dengan festival lampion. Semoga di perayaan Cap Go Meh ini kita semua selalu diliputi kebahagiaan.****(Kontributor: Fadila Nur Azizah)