Berita , D.I Yogyakarta
Perdana Ikut Pameran Jiffina 2025, Mukti Furniture Tawarkan Produk Lokal Berkualitas Ekspor
HARIANE - Pameran kerajinan dan furniture internasional Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) mulai 8-11 Maret 2025 mendatang.
Pameran berskala internasional ini bertujuan memberikan ruang bagi UMKM untuk mengenalkan produknya ke kancah global.
Ditengah kemegahan gelaran ini, Mukti Furniture UMKM asal Dlingo, Bantul hadir sebagai pendatang baru yang siap mengguncang panggung kerajinan dan furnitur internasional.
Tim produksi Mukti Furniture, Ery Sandi menerangkan, Mukti Furniture merupakan UMKM lokal yang dikelola oleh sekelompok anak-anak muda, khususnya dari Kalurahan Jatimulyo, Dlingo.
"Mukti Furniture masih berskala UMKM yang saat ini sedang merintis bisnis dalam bidang furniture yang mayoritas dikelola oleh anak-anak muda," ujarnya ditemui disela-sela pameran, Senin 10 Maret 2025.
Di stan mereka, terpajang deretan furnitur berbahan kayu jati yang memancarkan keindahan dan kualitas. Long chair yang elegan, bedside table minimalis, hingga meja TV konsol yang kokoh, semuanya adalah bukti nyata dari keahlian tangan-tangan terampil pemuda Dlingo.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Kualitasnya pun tak perlu diragukan, karena bahan yang digunakan merupakan kayu pilihan berstandar tinggi.
"Namun, kami juga siap melayani permintaan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Tentunya dengan harga yang kompetitif dan bahan yang juga berkualitas," katanya.
Ery menegaskan dengan kehadirannya di pameran internasional ini menjadi bukti bahwa Mukti Furniture siap bersaing dengan produk lain yang serupa di kancah global.
Dengan keikutsertaannya di Jiffina 2025 ini, Ery berharap akan membawa dampak untuk Mukti Furniture, terutama mempromosikan keunggulan produknya kepada pembeli dari berbagai negara.
"Harapannya yang pertama secara branding kita bisa lebih dikenal secara luas baik di domestik maupun internasional, yang kedua kami berharap bukan hanya branding saja yang naik, tetapi juga bisa diikuti dengan pemasaran yang meningkat juga," ujarnya.
"Kemudian, lebih jauh lagi, kita berharap bisa menggandeng komunitas-komunitas pengrajin kayu yang lain yang ada di Kapanewon Dlingo untuk bersama-sama bisa memperluas jaringan," pungkasnya.****