Berita , D.I Yogyakarta

Peringati HUT ke-108 Kabupaten Sleman, Dinas Pariwisata Akan Luncurkan Buku dan Perangko

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Kabupaten sleman
Jumpa pers Pemkab Sleman terkait perayaan HUT ke-108 Kabupaten Sleman. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Dalam merayakan HUT ke-108 Kabupaten Sleman, pemerintah setempat akan meluncurkan buku “Pesona Wisata Bumi Sembada” dan perangko seri penanda kota, Buk Renteng.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, peluncuran buku “Pesona Wisata Bumi Sembada” dimaksudkan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman beserta potensinya.

Sebagaimana diketahui wilayah Kabupaten Sleman memiliki beragam wisata alam, budaya, sport tourism, edu-tourism, wisata kuliner, dan cindera mata.

Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan pengenalan beragam destinasi wisata kepada masyarakat pada umumnya, dan calon wisatawan pada khususnya.

“Harapannya dengan buku ini pariwisata di Sleman semakin meningkat,” kata Ishadi, Senin, 6 Mei 2024.

Rencananya, buku tersebut akan disebarluaskan kepada tamu undangan saat upacara peringatan HUT ke-108 Kabupaten Sleman pada 15 Mei 2024 mendatang. Juga dibagikan kepada instansi pemerintahan, pelaku wisata, dan stakeholder kepariwisataan lainnya.

Sedangkan perangko Buk Renteng, kata Ishadi, menjadi salah satu upaya dari Dinas Pariwisata Sleman untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat keberadaan Buk Renteng atau Selokan Van Der Wijck dan kawasan bagian barat di Kabupaten Sleman.

“Harapannya nanti bisa menjadi branding Sleman barat terkait dengan pariwisata maupun pertanian,” jelasnya.

Ishadi mengaku, ide pembuatan perangko ini sudah tercetus pada tahun 2023 lalu. Namun karena ada kendala yang tidak dapat ia sebutkan, pihaknya kemudian mengambil momentum HUT Kabupaten Sleman untuk peluncuran Prangko Buk Renteng.

Perlu diketahui Buk Renteng sendiri merupakan salah satu bangunan cagar budaya dan telah ditetapkan Bupati Sleman.

Terletak di Dusun Tangisan, Banyurejo, Kapanewon Tempel, bangunan tersebut dibuat pada masa kepemimpinan Sri Sultan HB VIII di mana memiliki peran penting dalam menjalin irigasi di salah satu lumbung pangan di DIY. Sampai sekarang bangunan tersebut masih berdiri dan berfungsi dengan baik.

“Perangko ini dijual dengan harga Rp. 3.500 dan sudah tersedia di Kantor Pos terdekat bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-108,” tandasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025