Berita , D.I Yogyakarta

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

profile picture Pandu S
Pandu S
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam Di Jawa
Area Pertapaan Kembang Lampir, Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Suasana hening dan sakral begitu terasa kental ketika mulai memasuki area Pertapaan Kembang Lampir, salah satu lokasi tujuan untuk semedi atau bertapa di Gunungkidul. Pertapaan Kembang Lampir merupakan bangunan yang kental akan sejarah dan berlokasi di Padukuhan Blimbing, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu juru kunci Kembang Lampir, Sudadiyono, mengatakan bahwa area Kembang Lampir sudah lebih dari satu tahun tidak dibuka. Gerbang hanya dibuka apabila ada perintah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Sudah 19 bulan ditutup, perintah Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X). Tidak boleh naik, kecuali orang berkompeten di sini, misalnya saya bersih-bersih," kata Sudadiyono saat ditemui di kawasan Kembang Lampir, Panggang.

Pintu gerbang Kembang Lampir dikunci rapat menggunakan rantai dan gembok. Tepat di sisi kanan pintu, terdapat padupan atau lokasi bagi orang yang berziarah selama pintu masih tertutup.

Saat mendekati area pintu masuk Kembang Lampir, banyak ditemukan sisa dupa milik para pengunjung yang sebelumnya datang.

Sisa dupa tersebut berada di sebelah kiri pintu masuk karena pengunjung hanya bisa sampai di depan pintu masuk saja.

Hal ini dikarenakan, apabila tidak ada kepentingan, masyarakat umum dilarang masuk ke dalam area pertapaan.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Kembang Lampir merupakan lokasi yang digunakan oleh Ki Ageng Pemanahan untuk melakukan tapa atau semedi dalam rangka meminta petunjuk mengenai wahyu keraton.

Di tempat lain, saudara Ki Ageng Pemanahan, yaitu Ki Ageng Giring III, juga melakukan semedi dengan maksud yang sama.

Kedua keturunan Brawijaya V tersebut menjalani semedi dalam rangka melaksanakan petunjuk dari Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga memerintahkan keduanya agar berkelana mengunjungi suatu wilayah, yang sekarang dikenal masyarakat dengan sebutan Gunungkidul.

Saat sedang bertapa, Ki Ageng Pemanahan mendapatkan wahyu agar segera meminum air kelapa gading yang sebelumnya ditanam oleh Ki Ageng Giring III.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jadwal SIM Keliling Surabaya 16-31 Juli 2025, Cek Lokasi Pelayanan di Sini

Jadwal SIM Keliling Surabaya 16-31 Juli 2025, Cek Lokasi Pelayanan di Sini

Rabu, 16 Juli 2025
Jadwal KRL Bogor Manggarai 16-22 Juli 2025, Cek Jam Berangkat Terbaru

Jadwal KRL Bogor Manggarai 16-22 Juli 2025, Cek Jam Berangkat Terbaru

Rabu, 16 Juli 2025
Perkuat Komersialisasi Produk Kreatif Lokal, Kemenekraf Jajaki Kolaborasi dengan IMF

Perkuat Komersialisasi Produk Kreatif Lokal, Kemenekraf Jajaki Kolaborasi dengan IMF

Rabu, 16 Juli 2025
Dekranasda Kulon Progo Dukung Pengoptimalan Produk Kerajinan Lokal

Dekranasda Kulon Progo Dukung Pengoptimalan Produk Kerajinan Lokal

Rabu, 16 Juli 2025
Ditabrak Pemuda di Jalan Baron, Kakek dan Nenek di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah ...

Ditabrak Pemuda di Jalan Baron, Kakek dan Nenek di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah ...

Rabu, 16 Juli 2025
229 Kasus HIV/AIDS di Kulon Progo, Pemkab Genjot Edukasi ke Sekolah

229 Kasus HIV/AIDS di Kulon Progo, Pemkab Genjot Edukasi ke Sekolah

Rabu, 16 Juli 2025
WA Bupati Kulon Progo Kena Retas, Uang Puluhan Juta Lenyap: Pelaku Diduga dari ...

WA Bupati Kulon Progo Kena Retas, Uang Puluhan Juta Lenyap: Pelaku Diduga dari ...

Selasa, 15 Juli 2025
Isu Oplosan Beras Premium, Toko Modern di Kulon Progo Tarik Produk dari Rak ...

Isu Oplosan Beras Premium, Toko Modern di Kulon Progo Tarik Produk dari Rak ...

Selasa, 15 Juli 2025
Panen 7 Ton Per Hektare, Padi Organik Sembada Merah Sleman Tembus Rekor Nasional

Panen 7 Ton Per Hektare, Padi Organik Sembada Merah Sleman Tembus Rekor Nasional

Selasa, 15 Juli 2025
Upaya Tekan Angka Stunting di Gunungkidul, Ratusan Pasang Ayam Dibagikan ke Masyarakat

Upaya Tekan Angka Stunting di Gunungkidul, Ratusan Pasang Ayam Dibagikan ke Masyarakat

Selasa, 15 Juli 2025