Berita , Jateng , Pilihan Editor

Harga Kubis Hanya Rp 400 perkilo, Petani Sayur di Pemalang Mengamuk dan Babat Habis Tanamannya

profile picture Feni Amelia
Feni Amelia
Harga Kubis Hanya Rp 400 perkilo, Petani Sayur di Pemalang Mengamuk dan Babat Habis Tanamannya
Harga Kubis Hanya Rp 400 perkilo, Petani Sayur di Pemalang Mengamuk dan Babat Habis Tanamannya
HARIANE - Akibat harga sayur anjlok di pasaran, seorang petani sayur di Pemalang mengamuk di sebuah kebun dengan membabat habis sayuran hijau di depannya.
Dengan amarah yang menggebu-gebu, petani sayur di Pemalang mengamuk hingga sayuran-sayuran yang ada di kebun tersebut dibabat habis olehnya.
Video petani sayur di Pemalang mengamuk dengan membabat habis sayurannya tersebut pada akhirnya kini menjadi viral.
Viralnya petani sayur di Pemalang mengamuk ini bermula dari banyaknya media yang turut menyebarluaskan video tersebut.
BACA JUGA : Akhirnya Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng, Begini Tanggapan Lembaga dan Petani Sawit

Video Petani Sayur di Pemalang Mengamuk Gara-gara Harga Sayur Anjlok

Melalui unggahan video pada akun Instagram @fakta.indo, Kamis, 22 September 2022, tampak seorang petani sayur di Pemalang mengamuk dengan membabat sayurannya hingga hancur lebur.
Bersamaan dengan itu, ia juga mengeluarkan amarahnya yang dituturkan dalam bahasa Jawa sambil menendang-nendang sayuran tersebut.
"Argh!! sawi hargane murah!!," ujar petani tersebut.
Ia tampak tidak peduli dengan kondisi sayurannya yang hijau segar. Dengan pikiran yang mengarah pada menurunnya harga jual, petani tersebut membabat habis hingga semua sayurannya menjadi hancur.
Menurut keterangan akun @fakta.indo, harga sayuran di pasar mengalami penurunan drastis hingga mencapai nominal harga yang paling murah.
"Pantauan di sejumlah pasar, berbagai sayuran sejenis kubis, seledri dan jenis sayuran lainnya, memang mengalami penurunan secara tajam, hingga mencapai titik paling murah, bahkan ada yang tak laku untuk dijual," tulis @fakta.indo
Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025