Berita

Pidato di HUT PDIP ke 51, Megawati Marah dengan Penguasa Permainkan Hukum

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Pidato di HUT PDIP ke 51, Megawati Marah dengan Penguasa Permainkan Hukum
Megawati utarakan kejengkelannya pada penguasa di acara HUT PDIP ke 51. (Foto: YouTube/PDI Perjuangan)

HARIANE - HUT PDIP ke 51 digelar hari ini Rabu, 10 Januari 2024 di Sekolah Partai DPP PDIP dengan tamu undangan terbatas. 

Hadir secara langsung di acara tersebut adalah Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang juga memberikan pidato politiknya. 

Salah satu hal yang disampaikannya adalah soal rasa jengkel karena elit penguasa yang dianggapnya tidak berpihak pada akar rumput. 

Awalnya Megawati bercerita bahwa dirinya selalu mengajak anak-anaknya untuk memberikan bunga kepada nisan-nisan di Taman Makam Pahlawan yang tidak bernama. 

"Saya paling jengkel kalau orang mikir 'oh ya sudah, Bu, kalau kita sudah merdeka ya merdeka'. Lupa bahwa negara ini dibuat dengan susah payah, bahwa kita ditekan tiga setengah abad oleh para penjajah," tegasnya.

"Lalu sekarang, para elitnya, orang-orang yang sudah berkelayakan melupakan yang namanya akar rumput, yang namanya wong cilik, yang masih sengsara, yang tidak berkeadilan," lanjutnya. 

Ia menegaskan di depan para tamu undangan bahwa seluruh warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum.

"Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan semau-maunya saja. No, no, and no. Saya selalu bilang kalau ngomong tuh sekarang tiga kali, kenapa? Karena nomor kita tiga," ujarnya lantang. 

Kembali melanjutkan pidatonya, Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa pemilu bukanlah alat elit politik untuk melakukan segala cara demi kekuasaan. 

Ia mengungkapkan dari pengalamannya sebagai Presiden RI tidak pernah ribut dengan hasil pemilu yang tidak memenangkan dirinya. 

Megawati menyampaikan pemilu kini mengalami pergeseran dengan adanya laporan-laporan yang ia terima soal tindakan intimidasi.

"Emangnya rakyat boleh kamu pentungin? Penjajah boleh kamu tembak, rakyat? No, no, no," ujarnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kakek Pencuri Uang dan Perhiasan Tetangga di Sedayu Bantul Ternyata Residivis Kasus Asusila

Kakek Pencuri Uang dan Perhiasan Tetangga di Sedayu Bantul Ternyata Residivis Kasus Asusila

Senin, 21 April 2025
Meninggal Dunia di Usia ke-88 Tahun, Haedar Nashir Kenang Sosok Paus Fransiskus

Meninggal Dunia di Usia ke-88 Tahun, Haedar Nashir Kenang Sosok Paus Fransiskus

Senin, 21 April 2025
Peringati Hari Kartini, Bupati Gunungkidul: Perempuan Tidak Boleh Takut Bersaing

Peringati Hari Kartini, Bupati Gunungkidul: Perempuan Tidak Boleh Takut Bersaing

Senin, 21 April 2025
Tren Coffee Shop Menjamur, Pemkab Sleman Dorong Produktivitas Kopi Merapi

Tren Coffee Shop Menjamur, Pemkab Sleman Dorong Produktivitas Kopi Merapi

Senin, 21 April 2025
Muncul Nama Kaliurang Pada Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Mensomasi Perusahaan

Muncul Nama Kaliurang Pada Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Mensomasi Perusahaan

Senin, 21 April 2025
Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban

Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban

Senin, 21 April 2025
Damkar Pekalongan Dapat Laporan Kebakaran Palsu, Pelapor Bisa Kena Pidana

Damkar Pekalongan Dapat Laporan Kebakaran Palsu, Pelapor Bisa Kena Pidana

Senin, 21 April 2025
Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Senin, 21 April 2025
Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Senin, 21 April 2025
Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Senin, 21 April 2025