HARIANE - Pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dari Partai Gerindra yang dibuka sejak 9 Mei sampai dengan 18 Mei 2024 ini. Hingga hari terakhir ini, ada 12 orang yang mendaftarkan diri ke partai besutan Prabowo Subianto tersebut, para tokoh dari berbagai profesi ini berebut tiket sebagai kendaraan politiknya di Pilkada 2024.
Nampaknya pada pilkada 2024 ini, Partai Gerindra dan Golkar menjadi partai yang paling seksi untuk menjadi kendaraan politik dari para bakal calon bupati dan wakil bupati.
Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pendaftar yang lebih dari 10 orang yang berasal dari berbagai profesi.
Ketua Penjaringan dan Pendaftaran Bakal Calon DPC Gerindra Gunungkidul, Bambang Adi Waluyo mengatakan, sampai dengan hari terakhir dan ditutupnya tahapan penjaringan dan pendaftaran bakal calon, ada 12 orang yang mendaftarkan diri.
Untuk yang mendaftar sebagai bakal calon Bupati diantaranya Dr. Supriyadi; Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto; Mantan Rektor UNY sekaligus calon Bupati Gunungkidul di Pilkada sebelumnya, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa; pengusaha di bidang infrastruktur Sumanto S.E; Suhardi; dan Drs. Trisno Sunardi.
Sedangkan untuk yang mendaftarkan diri untuk Wakil Bupati diantaranya, Bambang Ismuyono, Sadirin, Suryati Mulatsih, Joko Parwoto, Kurniawan Fahmi, dan Dadang Iskandar.
Setelah proses panjang penjaringan dan pendaftaran, DPC Gerindr Gunungkidul resmi melakukan penutupan. Selanjutnya berkas formulir pendaftaran akan diserahkan ke DPW dan DPP untuk proses lebih lanjut.
Tim yang ada nantinya akan melihat sejauh mana elektabilitas, popularitas dan beberapa hal lain dari masing-masing tokoh tersebut. Hal ini untuk menentukan surat tugas atau rekomendasi terhadap siapa yang akan diusung oleh partai Gerindra.
"Ya nanti kami menunggu rekom dari DPP bagaimana siapa yang akan dicalonkan," sambung dia.
Disinggung mengenai komunikasi politik, ia mengungkapkan jika Gerindra Gunungkidul sudah mulai melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol untuk penjajakan awal berkongsi.
Menurutnya politik adalah hal yang dinamis, setelah semuanya dijajaki dan mengenal visi misi satu sama lain baru lah akan diambil sikap untuk berkoalisi.
Pada Pilkada 2024 ini, Gerindra dan Golkar nampaknya menjadi partai terseksi untuk menjadi kendaraan politik para bakal calon. Terdapat 12 nama yang mendaftarkan diri.