Berita
Presiden Jokowi Bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Ini Sejumlah Kerja Sama Resmi Indonesia-Jepang yang Disepakati
Nicholas Alvin
Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri Jepang dan menyetujui kerja sama antar kedua negara di berbagai bidang. (Foto: Twitter/Joko Widodo)
Kedua negara sepakat untuk menggencarkan negosiasi IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement) serta mengurangi gangguan perdagangan agar dapat lebih menguntungkan bagi masing-masing negara.
Selain itu, di bidang infrastruktur, Jokowi mengharapkan partisipasi pemerintah Jepang pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia seperti di Ibu Kota Nusantara dan Ambon Port.
Di bidang investasi, Jokowi menyambut dengan baik perluasan perusahaan otomotif Jepang yakni Toyota dan Mitsubishi. Kedua perusahaan tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai hub otomotif untuk kawasan.
Kendati begitu, Jokowi berharap tambahan investasi baru Jepang di sektor lainnya dan menjadikan Indonesia sebagai bagian penting dalam rantai pasok global industri asal Jepang.
Jepang juga berencana untuk berpartisipasi dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di beberapa daerah di Indonesia pasca Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri Jepang tersebut.
"Di sektor kelautan dan perikanan, saya menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di Natuna dan Biak yang telah selesai dan komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Moa, di Saumlaki, dan Morotai," Jokowi menerangkan.
BACA JUGA : 5 Fakta Unik Fukushima Jepang, Daerah Bencana Nuklir yang Kembali Diguncang GempaIndonesia dan Jepang turut berencana untuk bekerja sama di sektor energi dan lingkungan hidup saat Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri Jepang. Jokowi mengharapkan adanya percepatan kerja sama transisi energi lewat investasi energi baru terbarukan dengan pemerintah Jepang. Tidak hanya membahas mengenai kerja sama antar kedua negara, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Kishida juga membahas isu global, terkhusus tentang konflik Ukraina dan Rusia. "Perang Ukraina harus segera dihentikan dan kita bersepakat untuk menciptakan situasi yang kondusif agar perundingan dan solusi damai dapat segera tercapai," tegas Jokowi. Saat Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri Jepang tersebut, keduanya juga membahas mengenai pentingnya kerja sama ASEAN dan Jepang. Kerja sama tersebut bertujuan untuk memastikan terlaksananya five point of consensus ASEAN terkait Myanmar. Keduanya juga membahas kerja sama antara Jepang dengan Indo Pasifik demi terwujudnya kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. ****