Berita , D.I Yogyakarta
Pro Kontra Sekolah 5 Hari di Sleman, Wali Murid Khawatirkan Anaknya
HARIANE - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman segera melaksanakan sekolah 5 hari di Sleman.
Sebelumnya telah diberitakan, rencananya Dinas Pendidikan akan memberlakukan kebijakan ini mulai tahun ajaran baru 2023/2024 menyusul Permendikbud yang telah dikeluarkan tahun 2017 lalu.
Kebijakan sekolah 5 hari di Sleman ini menuai pro dan kontra dari orang tua atau wali.
Salah satunya adalah kekhawatiran waktu luang yang digunakan anak-anak untuk melakukan aktivitas yang negatif.
Kebijakan Sekolah 5 Hari di Sleman, Orang Tua Protes
Seperti yang disampaikan oleh Hapsari (40), salah satu orang tua pelajar SMP di Sleman di mana ia mengkhawatirkan jika putranya nanti memanfaatkan hari libur untuk bergaul ke arah yang negatif.
“Nanti anak di rumah sendiri terus main keluar bisa nggak terarah, kalau di sekolah kan sudah pasti terawasi,” ujarnya pada Kamis, 1 Juni 2023.
Hapsari sendiri yang sibuk bekerja selama enam hari mempercayakan sekolah berperan aktif dalam mengawasi anak.
Menurut dia pula, tidak semua keluarga dapat menikmati waktu libur selama dua hari dalam sepekan.
“Kalau sekolah lima hari orang tua yang kerja enam hari malah repot. Family time kan bisa Minggu, kalau family time sama hari Sabtu itu kan yang pegawai-pegawai negeri,” kata dia.
Sementara itu Dwi Handayani (37), salah satu orang tua siswa SD di Sleman khawatir jika anak terlalu kelelahan dengan durasi sekolah yang lebih panjang.
Untuk diketahui proses belajar mengajar bagi siswa SD berlangsung dari pukul 07.00-13.50 WIB.