Berita , D.I Yogyakarta
Progam Padat Karya 2025 di Bantul Diproyeksikan Serap 5.070 Tenaga Kerja
HARIANE - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul kembali menganggarkan program padat karya di tahun 2025. Progam ini, diproyeksikan akan menyerap sebanyak 5.070 tenaga kerja.
Kepala Bidang Penempatan Kerja, Perluasan Kerja, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Rumiyati mengatakan perhitungan tenaga kerja diperoleh dari jumlah lokasi pembangunan dikali jumlah tenaga kerja dari masing-masing lokasi.
"Total ada 195 lokasi pembangunan, sedangkan untuk tenaga kerja ada 26 setiap titik lokasi. Jadi perhitungannya total tenaga kerja ada 5.070," katanya, Kamis, 09, Januari, 2025.
Rumiyati mengatakan, dalam program padat karya ini, penyerapan tenaga kerja akan diprioritaskan bagi kelompok masyarakat keluarga miskin.
Dimana, tujuannya untuk memberikan kesempatan kerja bagi warga miskin agar mendapatkan penghasilan.
"Syarat usia maksimal 64 tahun. Laki-laki dan perempuan boleh, yang tidak boleh adalah PNS, TNI, Polri yang masih aktif," tuturnya.
Selain pendapatan gaji, kata Rumi, para pekerja juga akan mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, mereka akan diikutsertakan dalam asuransi keselamatan jiwa selama jangka waktu pengerjaan proyek.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menyampaikan di tahun 2025 ini, program padat karya memiliki anggaran senilai Rp 19,5 miliar. Dengan nilai proyek di masing-masing lokasi sebesar Rp 100 juta.
"Pembangunan program padat karya ini nantinya diperuntukkan untuk proyek cor blok, talud dan drainase," ucapnya.
Saat ini, kata dia, tahapan progam padat karya masih dalam tahap identifikasi seperti cek kelayakan lokasi dan pengukuran, yang telah dilakukan sejak Desember 2024 lalu.