"Akan tetapi, untuk dua sekolah pada hari Senin baru soft launching. Selanjutnya, program ini akan diperluas ke setiap sekolah," jelasnya.
Pihaknya optimistis bahwa program MBG dapat berjalan lancar dan terkendali. Setiap menu makanan yang akan diberikan telah melalui mekanisme pemeriksaan gizi oleh ahli.
Terpisah, Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gunungkidul, Hyndun Astry Nurdiyanty, menjelaskan bahwa menu makanan yang akan disajikan telah dipastikan mampu memenuhi kebutuhan gizi masing-masing anak.
"Menu untuk hari pertama mencakup bola-bola daging, tumis jamur paprika, pepaya sebagai buah, nasi, dan susu," jelas Hyndun.
Nantinya, makanan yang disajikan akan dipersiapkan dengan pengawasan dari ahli gizi untuk memastikan kandungan gizinya sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
"Kami akan melibatkan guru-guru serta kepala sekolah untuk memastikan semuanya berjalan lancar," pungkasnya.****