Berita , D.I Yogyakarta

Program Mbah Dirjo, Pemkot Yogyakarta Klaim Berhasil Turunkan Sampah hingga 50 Ton Per Hari

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Program Mbah Dirjo, Pemkot Yogya klaim bisa mengurangi Sampah sampai 50 Ton
Penjabat (PJ) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Pemerintah Kota Yogyakarta membuat program Mbah Dirjo dalam penanganan sampah di tengah penutupan TPA Piyungan. 

Mbah Dirjo atau Mengelola Sampah dengan Biopori ala Jogja dan Gerakan Zero Anorganik diklaim mampu menekan produksi sampah per hari di Kota Yogyakarta. 

Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan ada sekitar 16.500 biopori yang dibuat oleh masyarakat, ASN, pedagang hingga UPT. 

Dari yang semula 210 ton per hari sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta, kini dapat berkurang sekitar 20-30 persen. 

"Mbah Dirjo itu bisa menurunkan 50 sampai 60 ton per hari dari biopori. Kalau 210 (ton produksi sampah sebelumnya) kemudian kita kurangi 50 ton aja masih 160 ton. Sudah cukup signifikan sampah organik yang dikirim ke depo," ujarnya di Balaikota Jogja pada Senin, 28 Agustus 2023.

Singgih juga mengatakan dengan adanya program ini, kiriman sampah Kota Yogyakarta ke TPST Piyungan bisa di bawah kuota yang ditentukan Pemprov DIY, yaitu 100 ton per hari. 

"Minggu kemarin saya dapat laporan Kadis DLH, kita kirim sampah menurun dari jatah kita 100 ton bisa 120 ton, kemarin bisa sampai 95 ton penurunan cukup signifikan," ujarnya. 

Di samping itu, Pemkot Yogyakarta juga terus mengoptimalkan TPS 3R Nitikan yang berdiri cukup lama, juga akan melakukan revitalisasi dengan melengkapi alat-alat pendukung pengelolaan sampah. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025