Berita , D.I Yogyakarta

Progres Mbah Dirjo, Pemkot Yogyakarta: Dapat Menampung 25 Persen Sampah Organik

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Progres Mbah Dirjo Pemkot Yogyakarta selama dua Minggu
Pemerintah Kota Yogyakarta menginisiasi program Mbah Dirjo dalam mengurangi sampah organik. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Setelah dua pekan berjalan, program Mbah Dirjo (Mengelola Sampah dengan Biopori ala Jogja) Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan evaluasi dan progress hasil dari program tersebut.

Pejabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyebut progress program Mbah Dirjo sampai Minggu kemarin dengan ekuivalen bisa menampung 20 sampai 25 persen sampah organic.

“Kami sampailan dulu progres program Mbah Dirjo Minggu lalu bersama ketua Forum Bank Sampah itu bisa menampung 20 sampai 25 persen organik,” ujarnya. (Senin, 14 Agustus 2023)

Menurutnya, 25 persen dari 200 Ton sampah di Kota Yogyakarta sekitar 50 Ton nya dapat berkurang dari program Mbah Dirjo. Dimana sampah tersebut berasal dari rumah tangga dan beberapa usaha kecil. 

“Sekitar 25% dari 200 Ton itu berarti 50 Ton yang bis akita kurangin dan bisa kita olah itu baru di level hulunya dulu,” ujar Singgih.

Lebih lanjut, Singgih juga mengatakan sebanyak 1600 ribuan Biopori sudah direalisasikan sampai dengan Minggu kemarin oleh Pemkot Yogyakarta untuk mendukung program pengelolaan sampah organik tersebut.

Program Mbah Dirjo yang diinisiasi Pemkot adalah untuk mengajak Masyarakat agar bisa mengelola sampah organik seperti sisa sayuran, buah dan lainnya yang tidak bisa diolah dimulai dari hulu terlebih dahulu.

Pasalnya dengan lahan yang terbatas di wilayah kota, tentu memiliki tantangan sendiri dalam mengelola sampah. Untuk itu Pemkot mengimbau agar warga dapat menumbuhkan kesadaran agar dapat mengelola sampah secara mandiri.

Dengan program tersebut, Singgih berkeyakinan bahwa sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta sampai saat ini masih dapat dikendalikan.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kakek Pencuri Uang dan Perhiasan Tetangga di Sedayu Bantul Ternyata Residivis Kasus Asusila

Kakek Pencuri Uang dan Perhiasan Tetangga di Sedayu Bantul Ternyata Residivis Kasus Asusila

Senin, 21 April 2025
Meninggal Dunia di Usia ke-88 Tahun, Haedar Nashir Kenang Sosok Paus Fransiskus

Meninggal Dunia di Usia ke-88 Tahun, Haedar Nashir Kenang Sosok Paus Fransiskus

Senin, 21 April 2025
Peringati Hari Kartini, Bupati Gunungkidul: Perempuan Tidak Boleh Takut Bersaing

Peringati Hari Kartini, Bupati Gunungkidul: Perempuan Tidak Boleh Takut Bersaing

Senin, 21 April 2025
Tren Coffee Shop Menjamur, Pemkab Sleman Dorong Produktivitas Kopi Merapi

Tren Coffee Shop Menjamur, Pemkab Sleman Dorong Produktivitas Kopi Merapi

Senin, 21 April 2025
Muncul Nama Kaliurang Pada Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Mensomasi Perusahaan

Muncul Nama Kaliurang Pada Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Mensomasi Perusahaan

Senin, 21 April 2025
Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban

Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban

Senin, 21 April 2025
Damkar Pekalongan Dapat Laporan Kebakaran Palsu, Pelapor Bisa Kena Pidana

Damkar Pekalongan Dapat Laporan Kebakaran Palsu, Pelapor Bisa Kena Pidana

Senin, 21 April 2025
Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Senin, 21 April 2025
Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Senin, 21 April 2025
Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Senin, 21 April 2025