Berita , D.I Yogyakarta

Ratusan Personel Kepolisian Dikerahkan untuk Amankan Aksi Demo Jogja Memanggil

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Demo jogja memanggil
Aksi demo Jogja Memanggil di sepanjang Jalan Malioboro, Kamis, 20 Februari 2025. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DIY bersama rakyat Yogyakarta melakukan aksi demonstrasi Jogja Memanggil bertajuk "Indonesia Darurat" sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang semakin menggerus kesejahteraan rakyat, Kamis, 20 Februari 2025.

Ribuan orang tersebut menenteng berbagai tulisan sebagai bentuk ekspresi keresahan terhadap rezim saat ini, seperti "Presidenku Penjahat HAM", "Kembalikan Marwah Kekuasaan Tertinggi Berada di Tangan Rakyat", "Apapun Kebijakan Pemerintah Hanya Memperkaya Golongan Penguasa", "Wujudkan Pendidikan Gratis, Tolak UU Minerba", dan sebagainya.

Sejak pukul 10.00 WIB, massa aksi yang mayoritas berpakaian hitam sudah berkumpul di Parkir Abu Bakar Ali. Mereka kemudian mulai long march sekitar pukul 12.00 WIB menuju Titik Nol Kilometer.

Sekitar pukul 12.20 WIB, massa aksi sempat berhenti di depan DPRD DIY untuk berorasi dan menyampaikan poin-poin tuntutannya.

Hingga pukul 14.25 WIB, massa masih melangsungkan aksi di Titik Nol Kilometer tanpa adanya kericuhan.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan bahwa untuk mengamankan aksi ini, setidaknya ada 465 personel yang dikerahkan dan jumlahnya kemungkinan akan bertambah.

Selain itu, kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Malioboro dan simpang Nol Kilometer.

"Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan karena ada alih arus di sepanjang Malioboro sampai titik akhir di Titik Nol," kata Aditya, Kamis, 20 Februari 2025.

Ia berharap aksi ini berlangsung tanpa kericuhan atau hal lain yang tidak diinginkan dari para demonstran.

Hal ini mengingat lokasi demonstrasi berada di kawasan usaha dan pariwisata. Jika terjadi kericuhan, dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan pengunjung di Yogyakarta.

"Kami berharap dan meminta mahasiswa untuk melaksanakan aksinya dengan tertib. Karena Malioboro ini kawasan usaha dan daerah pariwisata, tentunya kalau ada hal yang tidak diinginkan, akan berdampak kurang baik bagi pelaku wisata," pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025
Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Sabtu, 12 Juli 2025
Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Sabtu, 12 Juli 2025
Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Naik Tipis! Ini Daftar Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 12 Juli 2025

Naik Tipis! Ini Daftar Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 12 Juli 2025

Sabtu, 12 Juli 2025
Wow, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 12 Juli 2025 Makin Meroket

Wow, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 12 Juli 2025 Makin Meroket

Sabtu, 12 Juli 2025