Harianesia

Rumah Baru Mbah Slamet, Tempat Habiskan Masa Tua untuk Perajin Garuda Pancasila

profile picture Pandu S
Pandu S
Buah Istiqomah, Pengrajin Lambang Negara Garuda Pancasila di Gunungkidul Dibangunkan Rumah Shiddiqiyah
Mbah Slamet dan hasil karyanya, Lambang Negara Garuda Pancasila. (Foto: istimewa)

Pembeli pertamanya adalah seorang kyai ternama di wilayah Sragen. Adalah Kyai Darmo Sukarto yang membeli dengan harga cukup tinggi saat itu. 

"Rp 20 ribu, sangat senang sekali. Karena menjadi pemeran ketoprak saja sekali tampil hanya mendapat bayaran satu hingga dua rupiah,” ungkapnya haru. 

Setelah dibeli pertamakali oleh Kyai Darmo Sukarto yang tidak lain adalah mertuanya itu, berangsur-angsur pembeli pun bertambah. Bahkan karya Mbah Slamet laku hingga luar pulau Jawa. 

“Yang beli ada yang dari Kalimantan dan Sumatera juga, pejabat-pejabat yang beli,” ujarnya bangga. 

Layaknya usaha pada umumnya, tidak setiap waktu karya buatannya itu laku keras. Saat sedang sepi pesanan, Mbah Slamet tetap produksi Garuda Pancasila dan pentas ketoprak bersama rombongannya. 

Ra payu tetep gawe, pasti nek wes titi wancine payu mesti payu (tidak laku ya tetap buat, pasti kalau waktunya laku ya laku),” katanya. 

Mbah Slamet tak ragu membagikan karyanya untuk balai kalurahan atau balai padukuhan yang tidak jauh rumahnya sekarang.

Menurutnya membuat lambang negara Indonesia Garuda Pancasila tidak hanya sekedar untuk dijual. Tetapi untuk menyebarkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme. 

“Kalau dijual sekarang Rp 200-400 ribu tergantung ukuran. Tapi saya bangga ketika karya saya terpasang di balai kalurahan dan padukuhan saya ini,” ungkapnya. 

Mbah Slamet. (Foto: dok DHIBRA) 

Memperistri Lasmi

Raut wajahnya berubah saat kisah pertemuannya dengan sang istri muncul tiba-tiba. Senyum kecil mengintip dari wajah berkumis putih itu. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025
Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Senin, 31 Maret 2025
Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Minggu, 30 Maret 2025