Berita
RUU Sisdiknas Tentang Tunjangan Profesi Guru: Penghasilan Layak Tanpa Menunggu Antrian Sertifikasi
Salsa Berlianthi Ariyanto
RUU Sisdiknas Tentang Tunjangan Profesi Guru: Penghasilan Layak Tanpa Menunggu Antrian Sertifikasi
HARIANE - RUU Sisdiknas tentang Tunjangan Profesi Guru baru-baru ini ramai menjadi perbincangan.
Pasalnya dalam naskah rancangan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional versi Agustus 2022 tidak tercantum Aturan Tunjangan Guru.
Namun, upaya Kemendikbudristek dalam rancangan RUU Sisdiknas tentang Tunjangan Profesi Guru hanya ingin memberikan penghasilan layak bagi semua guru.
BACA JUGA : 10 Ribu Kuota Beasiswa LPDP Profesi Guru Disiapkan KemenagDikutip dari laman kemendikbud.go.id Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril menjelaskan mengenai RUU Sisdiknas tentang Tunjangan Profesi Guru. “RUU Sisdiknas merupakan upaya agar semua guru mendapat penghasilan yang layak sebagai wujud keberpihakan kepada guru," "RUU Sisdiknas mengatur bahwa guru yang sudah mendapat tunjangan profesi, baik guru ASN (aparatur sipil negara) maupun non-ASN, akan tetap mendapat tunjangan tersebut sampai pensiun, sepanjang masih memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelasnya pada Senin, 29 Agustus 2022. Lebih lanjut Iwan Syahril menjelaskan bahwa rancangan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional versi Agustus 2022 lebih memudahkan guru yang belum mempunyai sertifikat pendidik untuk mendapatkan penghasilan yang layak. “RUU ini juga mengatur bahwa guru yang sudah mengajar namun belum memiliki sertifikat pendidik akan segera mendapatkan penghasilan yang layak tanpa perlu menunggu antrian sertifikasi,” imbuh Iwan Syahril.
BACA JUGA : PTM Terbatas di Kota Tangerang Kembali Dilaksanakan, Guru dan Orang Tua Wajib Tahu PersyaratannyaBagi guru ASN yang sudah mengajar namun belum memiliki sertifikat pendidik akan mendapatkan penghasilan yang layak sesuai Undang-Undang ASN. Sedangkan untuk guru non-ASN yang sudah mengajar namun belum memiliki sertifikat pendidik, pemerintah akan meningkatkan bantuan operasional satuan pendidikan.