Berita , D.I Yogyakarta
Sakit Hati Hingga Bakar Kereta di Stasiun Yogyakarta, Pelaku Sering Bermasalah dengan PT KAI

HARIANE – Pelaku pembakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025) pagi diduga merasa sakit hati karena sering diturunkan akibat menaiki kereta tanpa tiket.
Deputy EVP KAI Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko, mengatakan bahwa pelaku tercatat sudah sembilan kali bermasalah dengan PT KAI.
Selain naik kereta tanpa tiket, pelaku memiliki track record vandalisme, mengganjal kereta menggunakan balok di Bekasi, bahkan pernah mencuri sepeda motor di Palur.
“Rentetan history pelaku cukup banyak dan terkait dengan perkeretaapian,” kata Nugroho, Jumat (14/3/2025).
Sebagaimana diketahui, pelaku melakukan pembakaran kursi penumpang setelah masuk melalui pintu samping kereta.
Kemungkinan pelaku masuk ke dalam kereta saat petugas keamanan yang sedang berpatroli lengah.
Nugroho memastikan bahwa pelaku tidak melewati boarding karena di lokasi tersebut terdapat pemeriksaan berlapis.
“Masuk lewat boarding tidak mungkin, kemungkinan masuk lewat jalur,” ucapnya.
Kejadian tersebut, lanjut Nugroho, juga menjadi bahan evaluasi PT KAI untuk meningkatkan penjagaan di sekitar stabling atau tempat parkir kereta.
“Sudah ada yang berpatroli, jadi dia memanfaatkan kelengahan kami, masuk pagi itu juga,” terangnya.
“Karena kejadian kemarin, langsung kami pagar untuk pengamanan lebih kuat lagi masuk ke jalur parkir,” sambungnya.
Diketahui pula bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp6,9 miliar dengan kerusakan pada dua kereta eksekutif dan satu kereta premium.