Berita , D.I Yogyakarta
Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri
HARIANE – Warga di Kabupaten Gunungkidul digegerkan oleh hilangnya sejumlah perangkat gamelan yang disimpan di Balai Padukuhan Dadapan, Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop, pada Sabtu malam (28/6/2025). Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Kapolsek Rongkop, AKP Sigit Teja Sukmana, mengatakan bahwa kejadian itu pertama kali diketahui pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, ketika seorang warga bernama Edi Tata Riyatna (46) datang ke Balai Padukuhan Dadapan untuk mengikuti kegiatan rapat karang taruna.
Setibanya di balai padukuhan, Edi menuju ruang belakang yang berdekatan dengan gudang penyimpanan barang untuk mengambil tikar yang akan digunakan dalam pertemuan tersebut.
“Saat itu, pintu penyimpanan gamelan di Balai Padukuhan Dadapan sudah terbuka, namun tidak terlalu diperhatikan,” ujar Sigit saat dihubungi melalui telepon, Minggu (29/6/2025).
Tak lama kemudian, warga lain bernama Sonya Wawang Maya (43) bermaksud meletakkan snack untuk rapat di ruang belakang. Namun, ia terkejut saat mendapati pintu ruang penyimpanan dalam kondisi terbuka.
“Saksi kemudian masuk ke dalam ruangan penyimpanan gamelan dan mendapati beberapa perangkat gamelan sudah hilang. Setelah diperiksa bersama-sama, diketahui bahwa pintu ruangan tersebut terbuka akibat dirusak,” jelas Sigit.
Mengetahui hal itu, warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada Dukuh Dadapan, yang kemudian diteruskan ke Polsek Rongkop.
Setelah menerima laporan, petugas segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa sejumlah bagian perangkat gamelan hilang, di antaranya instrumen slenthem sebanyak 14 biji yang terbuat dari kuningan, dan instrumen barung sebanyak 42 biji, juga berbahan kuningan.
“Total kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta. Saat ini kami masih mengembangkan kasus ini dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,” ujar Sigit.****