Berita , D.I Yogyakarta
Selain Seno, Sapi Lain Milik Warga Gunungkidul Juga Dibeli Presiden Prabowo untuk Idul Adha, Berapa Ukurannya?
HARIANE – Selain sapi Seno milik Suraya, Presiden Prabowo Subianto juga membeli seekor sapi milik Heri Supriyatno, warga Padukuhan Bandung, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Rencananya, sapi berjenis limosin milik Heri dibeli Presiden Prabowo untuk dikurbankan pada Idul Adha mendatang.
Berdasarkan pengamatan Hariane.com, sapi milik Heri ditempatkan di sebuah kandang yang sangat sederhana berukuran sekitar 3 x 4 meter. Selain sapi yang sudah dibeli oleh Presiden Prabowo, terdapat satu ekor sapi lain di dalam kandang milik Heri.
Sapi milik Heri yang dibeli oleh Presiden seharga Rp70 juta tersebut memiliki berat sekitar 950 kilogram dengan tinggi hampir 2 meter.
Heri menceritakan bahwa sebelum sapi miliknya dibeli oleh Presiden Prabowo untuk kurban Idul Adha, sejumlah petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mendatanginya untuk mengecek kondisi sapinya.
“Sekitar satu bulan yang lalu, saya didatangi dari dinas. Kemudian (sapi) diukur dan diperiksa, ternyata kriterianya memenuhi,” kata Heri saat ditemui di kandang sapinya di Kapanewon Playen, Senin (25/5/2025).
“Jenisnya limosin, kalau beratnya kemarin ya sekitar 950 kilo, usianya 3,5 tahun,” imbuhnya.
Heri mengaku telah merawat sapi yang tidak diberi nama tersebut sejak masih dalam kandungan induknya. Selama masa perawatan, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan.
“Kalau perawatannya ya biasa. Makannya pagi dan sore pakai rumput. Sebelum makan ‘dikombor’ dulu, biasa,” jelasnya.
“Ini tidak ada namanya, terus dilakukan ronda karena takut terjadi apa-apa,” kata Heri.
Setelah resmi dibeli oleh Presiden, tidak ada perlakuan khusus dari Heri terhadap sapinya. Namun, ia mengaku kini lebih meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan sapi tersebut dengan melakukan pengawasan secara berkala.
Bahkan, ia mengajak beberapa saudara dan tetangganya untuk berjaga malam di sekitar kandang sapi miliknya.
“Perawatannya ya seperti biasa, yang pasti dijaga kesehatan dan kebersihan kandangnya. Kalau malam ya dirondani (dijaga),” ujar Heri.