Berita , D.I Yogyakarta
Sembilan Pasangan Nikah Bareng di Pantai Sundak, Ini Keunikan Mahar yang Digunakan
HARIANE – Sebanyak sembilan pasangan melangsungkan pernikahan secara bersamaan di kawasan Pantai Sundak, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (23/4/2025). Uniknya, para pengantin dalam Nikah Bareng Sunset Love Ceremony ini menggunakan kelapa muda sebagai maharnya.
Ketua Golek Garwo Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto, mengatakan acara nikah bareng ini dilaksanakan sebagai upaya menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Gunungkidul, sebagai destinasi pernikahan tingkat internasional.
"Karena Yogyakarta ini sangat eksotik dengan kekayaan alam dan segala sesuatu di dalamnya. Jadi kita tidak perlu jauh-jauh ke Eropa, cukup di Gunungkidul yang sangat eksotik pun sudah bisa," kata Ryan saat ditemui di Pantai Sundak, Rabu (23/4/2025).
Ryan menjelaskan, dalam pelaksanaan nikah bareng ini, mahar yang digunakan berupa cincin, seperangkat alat salat, dan satu buah kelapa muda.
"Kelapa muda ini melambangkan kesuburan, kebahagiaan, kemudian harapan hidup yang cerah. Sekaligus kelapa muda juga identik dengan nuansa pantai, yang menjadi ikon di pantai," jelasnya.
Adapun para pasangan yang mengikuti nikah bareng ini didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z yang berasal dari luar Kabupaten Gunungkidul, di antaranya Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Pesertanya berasal dari beberapa daerah. Yang ikut juga pasangan-pasangan muda yang 'fresh', ingin menata Indonesia Emas ke depan," kata Ryan.
Sebenarnya, lanjut Ryan, ada puluhan pasangan yang mendaftar untuk ikut dalam acara nikah bareng ini. Namun, pihaknya hanya memilih sembilan pasangan yang telah melalui proses seleksi administrasi untuk memastikan keabsahan pernikahan secara agama dan negara.
"Yang daftar banyak, puluhan, tapi yang terseleksi karena administrasi harus clear dan sah, baik secara agama maupun negara, itu hanya sembilan pasangan," ujarnya.
Salah satu peserta asal Bandung, Jawa Barat, Mia Nurul Purnamasari (39), mengungkapkan kegembiraannya karena bisa mewujudkan impian untuk menikah dengan suasana keindahan alam.
"Senang banget, sangat bagus acaranya, konsepnya. Kapan lagi bisa nikah di pinggir pantai, dan tentunya gratis," kata Mia.
Peserta lain, Saiful Heru Wahyudi (34), mengaku alasan memilih ikut acara nikah bareng ini adalah karena keunikan konsepnya.