Berita , D.I Yogyakarta

Sepanjang Tahun 2024, Kasus Gondongan di Gunungkidul Melonjak Tujuh Kali Lipat

profile picture Pandu S
Pandu S
Sepanjang Tahun 2024, Kasus Gondongan di Gunungkidul Melonjak Tujuh Kali Lipat
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono Saat Dikomfirmasi Terkait Lonjakan Kasus Gondongan. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Sepanjang Tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul telah mencatat ada 1.050 kasus gondongan di Kabupaten Gunungkidul. Jumlah tersebut tujuh kali lipat lebih banyak dibandingkan pada Tahun 2023 yang hanya 155 kasus.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, menjelaskan bahwa penyebab penyakit gondongan adalah virus paramyxovirus. Selain itu, penyakit gondongan tersebut dapat dengan mudah menular melalui droplet pernapasan, baik melalui udara maupun kontak langsung. Hal tersebut membuat kasus gondongan di Kabupaten Gunungkidul meningkat pesat.

"Penularan virus tersebut mirip dengan influenza dan rubella," kata Ismono saat ditemui di kantornya, Kamis (14/11/2024).

Adapun gejala gondongan yang dapat dikenali di antaranya bengkak pada pipi yang bisa terjadi tidak hanya di satu sisi, tetapi juga di kedua sisi. Pembengkakan pipi terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar parotis. Orang yang terkena gondongan biasanya akan merasa nyeri ketika mengunyah dan menelan makanan.

Dijelaskannya, dari 1.050 kasus tersebut, sebagian besar menimpa anak-anak. Namun, dia belum dapat menyampaikan rentang usia anak yang terkena penyakit gondongan.

Virus penyebab gondongan dengan mudah menular apabila daya tahan tubuh seorang anak sedang rendah. Meski demikian, gondongan dapat sembuh dengan sendirinya, dengan masa inkubasi virus selama sepuluh hingga dua belas hari.

“Memang belum ada obat khusus untuk gondongan. Anak-anak yang terkena gondongan perlu istirahat sekitar sepuluh hari. Imunisasi juga ada, tapi kami belum ada programnya,” jelasnya.

Anak-anak yang terkena penyakit gondongan, lanjut Ismono, biasanya akan mengalami demam dengan suhu sekitar 39 derajat Celcius. Untuk mengatasi hal tersebut, orang tua dapat memberikan obat penurun panas. Namun, jika suhu tubuh tidak juga menurun, anak harus diperiksakan ke dokter.

Sebagai upaya menekan penyebaran virus gondongan, seseorang yang terkena gondongan dihimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.

"Selain membatasi interaksi, dengan makan bergizi dan istirahat yang cukup, gondongan akan mengempis dengan sendirinya," tambahnya.****

 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB