Berita

Hasil Uji Lab Keluar, Dinkes Sebut Ada Bakteri dan Jamur yang Sebabkan Puluhan Warga Gunungkidul Keracunan

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Hasil Uji Lab Keluar, Dinkes Sebut Ada Bakteri dan Jamur yang Sebabkan Puluhan Warga Gunungkidul Keracunan
RSUD Wonosari.

HARIANE - Hasil uji laboratorium sampel makanan yang menyebabkan puluhan warga Padukuhan Trimulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari telah keluar. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyebutkan bahwa ditemukan bakteri dan jamur di makanan yang dikonsumsi oleh warga.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, mengatakan bahwa hasil uji laboratorium sampel makanan telah keluar dan pihaknya pun telah menerima hasil dari uji lab tersebut.

Adapun makanan yang dikonsumsi tersebut positif mengandung bakteri Escherichia coli (E. coli) dan kapang atau khamir sejenis jamur.

Adapun rincian yang diterima oleh Dinas Kesehatan, yaitu makanan ayam sambal, lalapan, roti risol, dan pastel yang ditemukan mengandung kapang/khamir (jamur).

Kemudian, pada jenis makanan kremesan ayam goreng ditemukan kapang/khamir disertai bakteri E. coli.

“Pada sampel feses para korban keracunan tersebut beberapa waktu lalu juga kami uji laboratorium. Hasilnya juga ditemukan adanya kapang atau jamur,” jelas Ismono, Senin (30/09/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ditemukannya patogen berbahaya tersebut dimungkinkan karena proses pencucian makanan yang tidak bersih maupun proses memasak yang dapat memicu pertumbuhan jamur.

“Adanya bakteri E. coli pada makanan bisa jadi karena proses pencucian makanan yang tidak bersih atau penyimpanannya. Sedangkan kapang dimungkinkan dari proses memasak makanan. Bisa jadi setelah dimasak, dalam keadaan panas, langsung ditutup, itu bisa menumbuhkan jamur. Bisa juga dari pemilihan bahan makanan yang sudah tidak bagus,” tandasnya.

Dengan berulangnya kasus keracunan makanan di Kabupaten Gunungkidul, Dinas Kesehatan akan bergerak bersama Puskesmas dan kader untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan saat mengolah makanan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Padukuhan Trimulyo 1, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.

Akibatnya, sebanyak 31 orang mengalami sejumlah gejala berupa diare, muntah-muntah, hingga demam. Belasan warga di antaranya harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wonosari, Selasa (17/9/2024).

Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo, mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal saat salah satu warga menggelar acara keagamaan dengan mengundang sekitar 60 warga setempat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 26 April 2025 Turun Rp 21.000

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 26 April 2025 Turun Rp 21.000

Sabtu, 26 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 26 April 2025 Turun Lagi

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 26 April 2025 Turun Lagi

Sabtu, 26 April 2025
Relokasi PKL Alun-alun Wonosari, Ini Lokasi yang Disiapkan Pemerintah

Relokasi PKL Alun-alun Wonosari, Ini Lokasi yang Disiapkan Pemerintah

Jumat, 25 April 2025
Bawa Lari Uang Setoran Untuk Main Judi, Pegawai Toko Roti di Jogja Diamankan ...

Bawa Lari Uang Setoran Untuk Main Judi, Pegawai Toko Roti di Jogja Diamankan ...

Jumat, 25 April 2025
Kebakaran Bengkel di Sleman, Begini Kronologinya

Kebakaran Bengkel di Sleman, Begini Kronologinya

Jumat, 25 April 2025
Gunungkidul Galakkan Gerakan Memandikan Sapi di Telaga

Gunungkidul Galakkan Gerakan Memandikan Sapi di Telaga

Jumat, 25 April 2025
Pemkab Gunungkidul Lakukan Kick Off Jumat Bersih Gunungkidul Bebas Sampah

Pemkab Gunungkidul Lakukan Kick Off Jumat Bersih Gunungkidul Bebas Sampah

Jumat, 25 April 2025
Terima Gelar KMT H Pangarsohadiprojo, Bupati Sleman Komitmen Jaga Amanah dalam Melayani Masyarakat

Terima Gelar KMT H Pangarsohadiprojo, Bupati Sleman Komitmen Jaga Amanah dalam Melayani Masyarakat

Jumat, 25 April 2025
Tumpukan Sampah Misterius Muncul di Pantai Dewaruci Sanden Bantul, Panewu: Kiriman dari Pasar ...

Tumpukan Sampah Misterius Muncul di Pantai Dewaruci Sanden Bantul, Panewu: Kiriman dari Pasar ...

Jumat, 25 April 2025
Belum Optimal, Bupati Bantul Minta DLH Segera Perbaiki Fasilitas TPST Modalan

Belum Optimal, Bupati Bantul Minta DLH Segera Perbaiki Fasilitas TPST Modalan

Jumat, 25 April 2025