HARIANE - Serangan darat Israel mulai invasi Gaza dalam upaya memperluas operasi ke wilayah tersebut setelah serangan udara beberapa waktu lalu.
Lebih dari 1 juta warga Palestina termasuk anak-anak hidup dalam kengerian dengan wilayah yang sudah terkepung.
Sementara itu di Indonesia lebih dari 3.000 orang melakukan unjuk rasa di kedutaan AS di Jakarta menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Serangan Darat Israel Mulai Invasi Gaza
Jalur Gaza saat ini mengalami masa yang sangat suram dimana pengepungan telah terjadi oleh pasukan Israel dimana dengan intensitas serangan yang semakin intensif.
Ribuan anak-anak Palestina di Gaza tewas akibat pemboman Israel, dan ribuan lainnya hidup dalam peristiwa mengerikan tersebut, tidak yakin apakah mereka akan selamat.
Dilansir dari Aljazeera, serangan darat Israel mulai invasi Gaza dimana saat ini wilayah tersebut mengalami pemadaman komunikasi yang hampir total akibat serangan bom yang bertubi-tubi.
Jaringan telepon dan internet sebagian besar telah terputus di tengah pemboman besar-besaran Israel terhadap saluran listrik dan menara.
Husam Zomlot, kepala misi Palestina untuk Inggris, mengatakan dia tidak dapat menghubungi anggota keluarganya di Gaza karena pemadaman komunikasi di wilayah tersebut.
“Saya telah mencoba menghubungi keluarga saya di Gaza selama berjam-jam namun tidak berhasil.
Berapa banyak lagi orang yang tidak bersalah anak-anak, orang tua, dan kakek-nenek yang akan dibunuh sebelum dunia mengambil tindakan?” tulis Zomlot dalam akun media sosialnya.