Semua telekomunikasi dan internet telah diputus, sementara serangan Israel benar-benar menghancurkan Gaza dari udara, darat, dan laut.
Israel melanjutkan serangan malamnya di Tepi Barat yang diduduki, menyerbu kamp pengungsi al-Jalazone di utara Ramallah.
Nihad Awad, ketua Dewan Hubungan Amerika-Islam, mengatakan genosida sedang terjadi sekarang di Gaza.
Pasukan Israel telah menggerebek kamp pengungsi al-Jalazone memasuki kamp tersebut dengan membawa buldoser.
Saat ini, ada sebuah rumah yang menurut pasukan Israel dibangun secara ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Sementara itu di Indonesia lebih dari 3.000 orang melakukan unjuk rasa di kedutaan AS di Jakarta menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Para pengunjuk rasa mulai berkumpul sejak pukul 7:30 pagi pada hari Sabtu 28 Oktober 2023.
Beberapa dari mereka mengibarkan bendera Palestina dan yang lainnya mengenakan syal yang dihias dengan gaya keffiyeh Palestina hitam-putih saat mereka berjalan menuju kedutaan yang dijaga ketat di Jakarta.
“Pembunuhan anak-anak dan perempuan di Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus dihentikan,” tulis Iskan Qolba Lubis, anggota partai PKS di X.
Para penyelenggara mengatakan mereka memilih untuk melakukan demonstrasi di Kedutaan Besar AS karena dukungan Washington terhadap berlanjutnya pemboman Israel di Gaza.
Protes yang menyerukan gencatan senjata juga diperkirakan terjadi di Malaysia pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Setelah serangan udara beberapa waktu lalu, saat ini serangan darat Israel mulai invasi Gaza. ****