Berita , D.I Yogyakarta
Siapa Hasto Wardoyo? Berikut Profil, Karir, Kekayaan Walikota Yogyakarta 2025-2030
Di dunia perguruan tinggi, Hasto mengawali pendidikan kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dan sukses memperoleh gelar dokternya pada tahun 1989.
Hasto melanjutkan ke jenjang spesialisasi di bidang Obstetri dan Ginekologi di fakultas yang sama dan meraih gelar Spesialis I pada tahun 2000. Pada 2006, Hasto kemudian melanjutkan ke jenjang Spesialis II di fakultas yang sama, yakni Fakultas Kedokteran UGM.
Selain menimba ilmu melalui pendidikan formal, untuk memperdalam keterampilan medisnya, Hasto mengikuti berbagai pelatihan di bidang kesehatan reproduksi dan fertilitas, diantaranya mengikuti pelatihan teknik endoskopi, pemasangan implan, dan pelatihan teknologi reproduksi berbantu di sejumlah institusi baik dalam maupun luar negeri.
Karier Hasto Wardoyo
Karier kedokteran Hasto dimulai dengan menjadi kepala puskesmas di Kalimantan Timur pada 1990. Jabatannya yang sebagai seorang kepala puskesma membuat ia memimpin beberapa puskesmas di wilayah Kutai. Kemudian pada 1995, Hasto bergabung dengan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Hasto menjabat sebagai staf medis fungsional dalam bidang kebidanan dan kandungan. Di lokasi tersebut, Hasto sekaligus juga menjadi bagian dari tim program fertilitas di Klinik Permata Hati, RSUP Dr Sardjito, serta juga berperan sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran UGM.
Karier politik Hasto dimulai pada Tahun 2011, dimana dia terpilih menjadi Bupati Kulon Progo menggunakan kendaraan politik Partai PDI-Perjuangan, dengan Drs. H. Sutedjo sebagai pendampingnya.
Selama menjabat sebagai Bupati Kulon Progo dari tahun 2011 – 2019, ia sukses mengenalkan Kulon Progo dengan berbagai program inovatif, diantaranya yakni 'Bela dan Beli Kulon Progo'. Program tersebut gencar dikampanyekan olehnya dengan maksud menumbuhkan swadaya di kalangan masyarakat, yang mendukung produk lokal, meningkatkan ekonomi daerah, dan mendorong kemandirian masyarakat.
Program tersebut juga mencakup kebijakan bagi ASN/ Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk membeli beras dari produksi petani lokal, mengembangkan batik khas daerah 'Geblek Renteng', serta membangun industri air mineral lokal bernama 'AirKu'.
Kemudian pada 2019, Hasto dipercaya untuk menjadi Kepala BKKBN. Selama menjabat, ia berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan keluarga, dengan menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi di Masyarakat.
Sembari menjabat, Hasto juga masih aktif di bidang pendidikan dan pelatihan medis, salah satunya melalui pengajaran dan penelitian kepada dokter baru di UGM. Hasto kemudian menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM dan RSUP Dr Sardjito.
