Berita , Jabodetabek , Pilihan Editor
Wali Kota Tangerang Gelar Rapat Kelangkaan Minyak Goreng, Begini Hasilnya
Admin
Wali Kota Tangerang Gelar Rapat Kelangkaan Minyak Goreng, Begini Hasilnya
HARIANE.TANGERANG - Wali Kota Tangerang gelar rapat kelangkaan minyak goreng untuk mengkoordinasi terkait berita kelangkaan minyak goreng yang berada di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang gelar rapat kelangkaan minyak goreng. Rapat tersebut di dampingi oleh Sekretaris daerah Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah gelar rapat kelangkaan minyak goreng, yang dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (15/3/22).
Rapat yang dipimpin oleh Wali Kota Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol.Komarudin tersebut dihadiri juga oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Erich Folanda, unsur Kodim 0506, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM Kota Tangerang, PD Pasar Kota Tangerang, Bulog Kota Tangerang serta para pelaku usaha ritel di Kota Tangerang
Dikutip dari website Pemkot Tangerang, Wali Kota Tangerang mengatakan bahwa stok minyak goreng di Kota Tangerang saat ini sebanyak 372.110 liter yang tersebar di distributor, bulog dan pasar ritel di Kota Tangerang.
BACA JUGA : Harga Semakin Meroket, Simak Tips Hemat Menggunakan Minyak Goreng Agar Kantong Tidak JebolWali Kota Tangerang gelar rapat kelangkaan minyak goreng, dan membahas upaya penanganan stok minyak goreng agar tidak habis untuk warga Kota Tangerang. "Barangnya ada tapi harganya yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ini terbatas, di pasar ritel modern seperti Alfamart, Indomart dan yang lainnya barangnya kebanyakan kosong," "Dan minyak goreng yang berada di toko atau warung dimasyarakat itu barangnya ada tapi harganya di atas HET," terang Arief. Lebih lanjut Wali Kota gelar rapat kelangkaan minyak goreng guna menerangkan, mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan. Langkah pertama adalah investigasi yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang. "Kami juga meminta kepada para pelaku usaha ritel yang membeli kepada distributor untuk dijual kembali harus menjual sesuai dengan Pakta Integritasnya tidak boleh menjual di atas Harga Eceran Tertinggi," terangnya. Pembahasan dalam rapat tersebut pihak Bulog Kota Tangerang akan melakukan operasi pasar secara masif di 104 Kelurahan di 1.017 RW di Kota Tangerang.