HARIANE – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan kalau biaya haji 2025 dirancang rasional tanpa mengurangi kualitas layanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i pada Selasa, 3 Desember 2024 yang lalu.
“Presiden RI sangat memperhatikan kebutuhan jamaah haji, termasuk memastikan kebijakan biaya haji dirancang secara rasional tanpa mengurangi kualitas layanan.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan pelayanan haji yang lebih baik,” ujarnya.Biaya Haji 2025 Dipastikan Rasional Tanpa Mengurangi Kualitas Layanan
Sayangnya, meskipun memastikan kalau biaya haji 2025 akan dirancang rasional, namun Wamenag belum menyebutkan angkanya.
Selain membahas soal biaya haji 1446 H, dalam acara Seminar Nasional di Jakarta Wamenag juga membeberkan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia yang diusulkan oleh Presiden Prabowo.
Menurut Wamenag, rencana pembangunan Kampung Haji di Jabal Umar bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih layak, aman dan nyaman bagi jamaah Indonesia di masa mendatang.
“Kawasan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektar di Jabal Omar. Kawasan seluas 50 hektar di Jabal Umar tersebut merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia,” imbuhnya.
Di sisi lain, rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi tersebut juga memiliki sejumlah tantangan yang tak mudah, salah satunya terkait dengan pembiayaan.
“Sinergi antara pemerintah, pengelola dana dan masyarakat sangat penting agar pelayanan haji tidak hanya lebih baik, tetapi juga berkesinambungan,” papar Wamenag.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini sudah mulai menyiapkan layanan haji 2025. Bahkan beberapa waktu lalu Menag Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi untuk membahas sejumlah perubahan terkait layanan haji.
Demikian informasi mengenai biaya haji 2025 dan rencana pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. ****