Soal Nonpribumi, Kepala Kantor Pertanahan hingga Gubernur DIY Digugat ke Pengadilan

profile picture Ainun Najib
Ainun Najib
Nonpribumi, Kepala Kantor Pertanahan hingga Gubernur DIY Digugat ke Pengadilan
Zealous Siput Lokasari didampingi tim kuasa hukum melaporkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo hingga Gubernur DIY ke Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta. terkait soal nonpribumi. (Foto: Hariane/Ainun Najib)

HARIANE - Dua warga Yogyakarta Veronica Lindayati dan Zealous Siput Lokasari menggugat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo hingga Gubernur DIY ke Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta. 

Gugatan ini dilayangkan sebagai buntut pengurusan balik nama sertifikat yang dilakukan oleh Veronica dan Siput pada 2016 di Kantor Pertanahan Kulonprogo. Namun dalam proses peralihan hak objek tanah tersebut dibatalkan dengan alasan ‘nonpribumi’. 

Selain Kepala Kantor Pertanahan Kulonprogo sebagai tergugat II dan Gubernur DIY sebagai tergugat VIII, pasangan suami istri ini juga menggugat Muhamad Fadil mantan Kepala Kantor Pertanahan Kulonprogo sebagai tergugat I. 

Kemudian Kepala Kantor Wilayah Badan pertanahan Nasional DIY sebagai tergugat III, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN sebagai tergugat IV, Presiden Republik Indonesia sebagai tergugat V, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan sebagai Tergugat VI dan Menteri Hukum dan HAM sebagai tergugat VII.

“Pada tahun 2016 pada saat mengurus balik nama untuk sertifikat hak milik kami di kantor Pertanahan Kulonprogo, secara sewenang-wenang bapak Fadil Muhammad kepala kantor Pertanahan Kulonprogo mengatakan kepada saya bahwa istri saya adalah nonpribumi, jadi permohonan balik nama sertifikat hak milik istri saya  dibatalkan,” ujar Siput Kamis 28 Desember 2023 kepada Hariane.com

Penyebutan kata-kata nonpribumi ini juga tercantum dan ditulis secara jelas dalam salah satu berkas. Bahkan mengenai terjadinya hal ini juga diketahui dan dibenarkan oleh Tergugat II sebagai kepala kantor Pertanahan.

“Saya tidak bisa menerima istri saya diperlakukan diskriminasi, saya protes dan jelaskan kepada beliau bahwa istri saya bukan nonpribumi, istri saya adalah WNI yang sah. Saya keberatan dengan perlakuan Kakantah Kulonprogo tersebut yang mengatakan istri saya adalah nonpribumi dan saya juga sampaikan dengan beliau jangan berbuat sewenang-wenang melakukan perbuatan yang diskriminatif rasis atas istri saya,” kata Siput.

Siput menjelaskan beberapa bulan kemudian berkas permohonan balik nama istri saya dikembalikandan di dalam berkas tertulis nonpribumi.

“Dan di dalam sertifikat milik istri saya, nama istri saya dicoret-coret dengan tulisan dibatalkan. Sehingga saya sangat dirugikan karena sertifikat tanah tersebut tidak dapat lagi diperjualbelikan,” lanjutnya.

Seritifikat yang dicoret dan ditandai nonpribumi oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo. (Foto: Hariane/Ainun Najib)

Atas kejadian tersebut Veronica, lanjut Siput telah bersurat ke berbagai pihak mulai dari Gubernur DIY, Menteri ATR Kepala BPN, Menkopolhukam, Menkumham hingga Presiden.

“Namun surat permohonan perlindungan tersebut tidak mendapatkan respon sama sekali. Presiden dan pihak-pihak yang dituju oleh surat tersebut telah melakukan pembiaran atas perbuatan diskriminasi rasis yang dilakukan oleh bapak Fadil Muhammad Kakanta Kulonprogo,” ujar Siput.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Takbir Keliling di Jogja Tidak Dilarang, Asalkan…

Takbir Keliling di Jogja Tidak Dilarang, Asalkan…

Rabu, 26 Maret 2025
Jaga Kondusivitas Selama Angkutan Mudik, Sejumlah Driver Bus Jalani Tes Urin di Terminal ...

Jaga Kondusivitas Selama Angkutan Mudik, Sejumlah Driver Bus Jalani Tes Urin di Terminal ...

Rabu, 26 Maret 2025
Volume Sampah Selama Lebaran Diperkirakan Meningkat, Ini Langkah Antisipasi DLH Gunungkidul

Volume Sampah Selama Lebaran Diperkirakan Meningkat, Ini Langkah Antisipasi DLH Gunungkidul

Rabu, 26 Maret 2025
Stok dan Harga BBM di Kulon Progo Aman hingga Idul Fitri 2025

Stok dan Harga BBM di Kulon Progo Aman hingga Idul Fitri 2025

Rabu, 26 Maret 2025
Tinjau Jalan Rusak, Bupati Sleman Targetkan Lebaran Sudah Diperbaiki

Tinjau Jalan Rusak, Bupati Sleman Targetkan Lebaran Sudah Diperbaiki

Selasa, 25 Maret 2025
Niat Benahi Pipa Air, Pria di Kasihan Bantul Terjepit Tembok Hingga Dievakuasi Damkar

Niat Benahi Pipa Air, Pria di Kasihan Bantul Terjepit Tembok Hingga Dievakuasi Damkar

Selasa, 25 Maret 2025
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, PDAM Tirtamarta Luncurkan ‘AirJogja’ dengan PH 7+

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, PDAM Tirtamarta Luncurkan ‘AirJogja’ dengan PH 7+

Selasa, 25 Maret 2025
Razia Miras di Jogja, Polisi Sita 914 Botol Miras Selama Sepekan

Razia Miras di Jogja, Polisi Sita 914 Botol Miras Selama Sepekan

Selasa, 25 Maret 2025
Prevelensi Stunting di Sleman Lebih Rendah dari Nasional, Pemerintah Terus Genjot Penurunan

Prevelensi Stunting di Sleman Lebih Rendah dari Nasional, Pemerintah Terus Genjot Penurunan

Selasa, 25 Maret 2025
Sopir Mengantuk, Mobil Avanza Tabrak Trotoar dan Terbalik di Jalan Ngawen Gunungkidul

Sopir Mengantuk, Mobil Avanza Tabrak Trotoar dan Terbalik di Jalan Ngawen Gunungkidul

Selasa, 25 Maret 2025