Berita , D.I Yogyakarta

Soroti Snack Layatan Anggota KPPS Sleman, Sekda DIY: Masalah Ini Harus Rampung

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
anggota KPPS Sleman
Unggahan salah satu anggota KPPS yang menyayangkan jatah konsumsi saat pelantikan. (Foto: Istimewa)

HARIANE – Polemik snack layatan yang diterima anggota KPPS Sleman saat pelantikan pada Kamis, 25 Januari 2024 lalu menjadi perhatian Pemda DIY.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono turut berkomentar, persoalan penyediaan makan dan minum yang tengah viral di media sosial karena dinilai tidak sesuai anggaran yang telah disediakan itu harus diselesaikan dengan tuntas.

Beny mengaku pihaknya mengikuti kasus ini dari media dan menurutnya masih terjadi saling lempar tanggung jawab.

"Saya baca di media, dan ternyata masih uncal-uncalan (lempar-lemparan). Itu harus ada yang tanggung jawab," katanya.

Menurut Beny, anggaran untuk konsumsi para anggota KPPS jelas bukan angka yang kecil. Sudah seharusnya pihak yang mengelolanya bisa menyediakan makan, minum, serta makanan ringan yang memadai dan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.

Meski dalam persoalan ini KPU Sleman sudah menyatakan permohonan maaf, namun Beny menganggap permasalahan ini tidak selesai begitu saja. Beny menegaskan, perlu adanya tindak lanjut dari masing-masing pihak agar persoalan ini diselesaikan dengan tuntas.

"Masalah ini harus rampung, supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dan kita sudah bisa lihat langsung kok, bisa kita hitung sendiri kira-kira berapa harga roti misalkan, air mineral gelasnya berapa, boks berapa. Sudah jelas kasat mata," tegasnya.

Beny berharap kejadian semacam ini tidak akan terulang lagi. Apalagi bagi para anggota KPPS yang menurutnya memiliki tugas yang cukup berat dalam Pemilu. Terkait hal itu Beny berharap penyelenggara Pemilu juga harus bisa menghargai kerja-kerja anggota KPPS.

"Untuk itu perlu dukungan (pihak) yang lain, guna memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan lancar tanpa adanya satu insiden apapun. Pemilu kan sudah ada penyelenggaranya, sementara kami di wilayah yang bertugas menyiapkan supaya tidak terjadi benturan antar para pendukung dan menciptakan situasi yang kondusif," tandasnya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB