Berita , D.I Yogyakarta , Pilihan Editor , Headline

Anomali Data Kemiskinan di Jogja

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Anomali Data Kemiskinan di Jogja
Data BPS menunjukkan pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di DIY sebanyak 506,45 ribu orang atau bertambah 3,32 ribu orang dibandingkan pada September 2020. (Foto: BPS DIY)
HARIANE-JOGJA - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X menyebut jika ada anomali data kemiskinan di Jogja. Menurutnya, data kemiskinan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tak mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat sesungguhnya.
Anomali angka kemiskinan di Jogja ini terlihat jika membandingkan data BPS menunjukan angka kemiskinan yang tinggi dan fakta bahwa banyak warga yang memiliki aset dan tabungan yang besar. Hanya saja, aset tersebut tidak berupa uang atau aset lain yang bankable karena bisa berwujud ternak hingga tanaman.
Selain itu, anomali data kemiskinan ini juga bisa dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 dimana DIY mencapai 80,22 persen dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA : Karang Taruna DIY Memfokuskan Percepatan Pemulihan Ekonomi Melalui Program UMKM
Dijelaskan, nilai IPM dipengaruhi oleh 3 komponen, yaitu tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan standar hidup yang layak. Namun demikian, inflasi juga menjadi hal yang sangat berperan dalam mempengaruhi nilai IPM ini.
Oleh karena itu, Wagub mengajak Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Budiharto Setiawan untuk bekerjasama menjaga IPM DIY agar tetap tinggi. Sebab menurutnya, Pemerintah DIY tidak bisa bekerja sendiri dan harus bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan BI.
Sinergitas ini harus terwujud agar mampu menjamin kesejahteraan masyarakat DIY baik dari sisi ekonomi, pendidikan maupun hal lain yang krusial.
"Selama ini kita di TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) juga saling membantu dengan BI. Inflasi memang permasalahan yang tidak mudah tapi bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Mikro maupun yang besar-besar tetap akan bisa kita tangani bersama dengan BI. Kami tidak bisa sendirian, harus kolaborasi jadi saya mohon nanti kita saling dukung saling bantu," ungkap Wagub saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan BI DIY yang baru yaitu Budiharto Setiawan di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat 28 Januari 2022.
Wagub menekankan agar di bawah kepemimpinan Budiharto, BI Perwakilan DIY mampu mendukung Jogja untuk menurunkan kemiskinan. Bukan hanya menurunkan angka statistik semata, namun juga secara riil mampu meningkatkan kesejahteraan.
"Jogja ini anomali, data BPS menunjukan angka kemiskinan yang tinggi. Padahal mereka memiliki aset tidak main-main banyaknya tetapi tidak bankable. Misalnya mereka punya tabungan berupa ternak, pohon jati, dan lainnya. Nah inilah yang harus kita kaji kembali. Soal kriteria miskin ini," kata Wagub.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perwakilan BI DIY Budiharto Setiawan mengatakan jika pihaknya siap menjalin kerjasama untuk mewujudkan DIY sejahtera. Dia juga mengaku tertantang dengan kondisi di DIY yang serba anomali. Keunikan di DIY Ia yakini akan mampu menjadikan daerah ini semakin istimewa dalam arti yang positif.
"DIY ini istimewa bagi saya, seperti napak tilas. Tentu saya sangat menantikan bisa bekerjasama dengan Pemda DIY untuk memajukan DIY, terutama terkait dengan penanganan ekonomi masyarakat, dan menjaga IPM tetap tinggi," ujarnya.****
 
sumber : [ 1 ]
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB