Berita , D.I Yogyakarta
Stok Pangan di Sleman Terancam Karena Gagal Panen, Pemkab Kerja Sama dengan Bulog
HARIANE -Ketersediaan stok pangan di Sleman menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh pemerintah lantaran kondisi cuaca yang tak mendukung sektor pertanian.
Dampak El Nino yang membuat curah hujan di Indonesia menurun drastis membuat sektor pertanian terancam gagal panen sehingga berpengaruh terhadap stok dan juga harga kebutuhan makanan di Sleman khususnya.
Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan harga dan stok pangan, pemerintah setempat menandatangani nota kerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Yogyakarta pada Rabu, 13 September 2023.
Kerja sama ini sekaligus tindak lanjut mengantisipasi dampak El Nino yang memengarungi ketersediaan pasokan pangan terlebih dapat mengganggu kestabilan harga.
Sebab, apabila harga pasokan pangan tak terkendali dapat mempengaruhi tingkat inflasi.
Pada Agustus 2023 ini saja tingkat inflasi tahunan DIY naik menjadi 4,08 persen (year-on-year) dibanding Juli 2023 yang berada di angka 4,00 persen.
Pangan di Sleman Dipengaruhi Oleh Gangguan El Nino
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sleman, Suyanto menyampaikan bahwa fenomena yang terjadi di semester 2 tahun 2023 itu menyulitkan keamanan pangan di Indonesia.
Produktivitas dari sektor pertanian menurun yang disebabkan gagal panen, serta munculnya kebakaran hutan dan lahan.
“Pemerintah daerah dan stakeholder perlu mengantisipasi El Nino sehingga inflasi tetap terkendali,” kata Suyanto, Rabu, 13 September 2023.
Seperti yang telah disebutkan, kerja sama antara Pemkab Sleman dan Perum Bulog ini dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan pangan di wilayah Kabupaten Sleman.
Selain itu juga bertujuan untuk mendukung pengendalian inflasi daerah serta mendukung pengembangan usaha dan produk berbagai pihak.