HARIANE - Capres Prabowo Subianto mendapatkan suara tembus 50% berdasarkan hasil survei Indikator Politik terbaru yang dirilis hari ini Jumat, 9 Februari 2024.
Ini pertama kalinya pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan suara lebih dari 50% sepanjang survei Pilpres 2024 yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
Dengan demikian, menurut Burhanuddin Murtad selaku presentator dan pendiri Indikator Politik Indonesia, pasangan nomor urut dua tersebut mengalami peningkatan peluang untuk menang satu putaran pada Pemilu 2024 yang sebenarnya.
Pada survei tingkat nasional yang dilakukan pada periode 28 Januari-4 Februari 2024, mendekati waktu pencoblosan ini pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan suara 51,8%.
Elektabilitas tersebut meningkat dibandingkan survei pada sebelumnya yang masih di bawah 50%, yaitu 48,55%.
Sementara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mulai menyusul pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 24,1% yang cenderung stagnan.
Sedangkan Ganjar-Mahfud justru mengalamai penurunan elektabilitas dari yang sebelumnya 21,6% menjadi 19,6%.
Meski sudah tembus 50% yang menjadi syarat bagi kandidat capres memenangkan pemilu, Indikator Politik Indonesia mengungkapkan angka tersebut masih termasuk dalam margin of error.
"Jadi kalau sebelumnya tingkat peluang satu putaran 50-50, sekarang meningkat lagi. Tapi masih tetap ada peluang buat terjadi dua putaran meski dua putaran itu menipis seiring dengan meningkatnya suara Pak Prabowo," terang Burhanuddin.
Survei Pilpres 2024 terbaru ini juga melihat peluang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk menjadi pesaing Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming lebih besar jika dibandingkan pasangan nomor urut tiga.
Dilihat dari faktor yang menjadi alasan pemilih menentukan paslon favorit, Prabowo-Gibran banyak dipilih karena dianggap tegas, berwibawa, dan memiliki latar belakang militer.
Sementara yang memilih Ganjar-Mahfud berdasarkan survei Indikator Politik terbaru, suka dengan karakter paslon yang perhatian pada rakyat. Begitu juga alasan orang memilih AMIN karena selain perhatian pada rakyat juga dianggap pintar atau berwawasan luas, ingin ada perubahan, dan agamis. ****