Berita
Susun Kamus Melayu Komunikatif, BKPBM Yogyakarta Tanda Tangani MoU dengan Universiti Putera Malaysia
"Oleh karena itu, guna menjembatani jurang kesalahpaman yang sering terjadi tersebut maka Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu ( BKPBM ) yang ada di Yogyakarta bekerja sama dengan Universiti Putera Malaysia ( UPM ) menyusun kamus komunikatif Nusantara Indonesia - Malaysia/ Malaysia - Indonesia," ujarnya.
Sehingga ke depannya, dengan adanya kamus yang pernah terbit dan sudah mendapat 2.000 entri ini, maka komunikasi dua bangsa serumpun ini menjadi lebih lancar tidak timbul kesalahpahaman, sehingga akan mempermudah kerjasama di berbagai bidang kehidupan termasuk bidang perdagangan.
Hadir dalam penandatangan Mou antara BKPBM dengan Universiti Putera Malaysia ini yaitu Mahyudin Al Mudra, SH. MM. MA selaku Ketua BKPBM , Rektor UPM Prof Dato' Dr Roslan Sulaiman. Kemudian hadir pula Astrin Indriaswati, SE (Staf Balai Melayu), HM. Yusli Harun, SE, MSi. (Dosen Universitas Widya Wiwaha); Drs. Jabrohim, MM. (Mantan Dekan FKIP, Univ. Ahmad Dahlan); Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo (UGM) dan Dr. Novi Indrastuti, M.Hum (Dosen Sastra Indonesia, FIB UGM).
Sementara dari UPM selain Rektor hadir pula Prof. Dato' Dr. Abdul Mua'ti@Zamri Ahmad (Pengarah, Pusat Strategi dan Perhubungan Korporat UPM), Prof. Madya Dr Hazlina Abdul Halim (Dekan Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi UPM), Prof. Madya Dr Nik Rafidah Nik Muhamad Affendi (Ketua Jabatan Bahasa Melayu, Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi UPM, Pensyarah) turut hadir dalam kegiatan yang ditujukan untuk melanjutkan kerjasama penyusunan dan penerbitan Kamus Melayu Komunikatif ini. ****