Artikel

Tanggal 11 Maret Memperingati Hari Apa? Berikut Sejarah Singkat dari Hari Supersemar dan Isi Suratnya

profile picture Irena Dyah Kristina
Irena Dyah Kristina
Tanggal 11 Maret Memperingati Hari
Tanggal 11 Maret memperingati hari Supersemar yang suratnya ditandatangani oleh Presiden Soekarno. (Foto: Tangkap Layar YouTube/Soeharto Channel)

HARIANE – Tanggal 11 Maret memperingati hari apa? Ternyata terdapat hari Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Supersemar berisi perintah untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mengawal laju pemerintahan pasca peristiwa G-30 S/PKI dari Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto.

Memahami salah satu momen di tanggal 11 Maret yang bertepatan dengan penandatanganan Supersemar diharapkan dapat menambah wawasan terkait sejarah kebangsaan bagi setiap insan Nusantara.

Lalu, seperti apa sejarah mengenai Supersemar dan peristiwa di baliknya? Simak ulasan artikel berikut ini. 

Tanggal 11 Maret Memperingati Hari Supersemar

Adanya Supersemar bermula dari suatu aksi revolusioner bernama G-30 S/PKI atau Gerakan 30 September 1965 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Sutopo sebagai bagian dari unsur Partai Komunis Indonesia (PKI) sekaligus Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa.

Aksi tersebut berupa pembunuhan sejumlah perwira serta jenderal TNI Angkatan Darat dan deklarasi secara sepihak dari Dewan Revolusi alias komplotan perwira menengah AD.

Dari sana para mahasiswa, tentara nasional, serta masyarakat luas mulai melayangkan protes sehingga membuat situasi negara menjadi goyah dan semakin penuh kecurigaan antar satu sama lain.

Pasca Pasukan RPKAD berhasil menguasai keadaan Ibukota Jakarta pada tanggal 2 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto pun mendatangi Presiden Soekarno di Instana Negara Bogor.

Tepat pada tanggal 1 Oktober 1965 Soeharto kemudian ditunjuk untuk mengambil alih kepemimpinan Angkatan Darat yang beroperasi sebagai satuan di bawah NKRI.

Tak lama setelah itu situasi perekonomian nasional menjadi kian sulit, ditambah dengan pemberlakuan devaluasi uang rupiah pada tanggal 13 Desember 1965 yang membuat nilainya makin jatuh sehingga sejumlah kebutuhan pokok melonjak drastis di pasaran. 

Faktor memburuknya sektor politik dan ekonomi Indonesia berujung pada pencetusan Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat yang berbunyi:

Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB