HARIANE - Anggota MPR Gandung Pardiman menegaskan tanpa jasa HM Soeharto Indonesia sudah menjadi negara komunis. Pak Harto lah yang saat itu berjasa menumpas PKI yang aktif menyebarkan ideologi komunis.
"Kita harus berterima kasih kepada Pak Harto. Tanpa beliau, negara kita jadi negara komunis. Alhamdulillah, wassukurilah ada Pak Harto. Kalau ada kekurangan, itu wajar sebagai manusia, namun jasa Pak Harto untuk bangsa ini sungguh besar," kata Gandung di hadapan ratusan warga Gesik, Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul saat acara Sosialisasi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Minggu (28/1/2023).
Sebagai Panglima Gerakan Antikomunis (Gepako), Gandung bertekad untuk selalu menjaga Pancasila.
"Saya kebetulan menjadi panglima gerakan antikomunis. Saya akan menjadi benteng keutuhan Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.
Gandung juga menegaskan jika Pancasila tidak bisa diperas-peras menjadi Trisila, Ekasila, bahkan diperas kembali menjadi gotong royong. Pancasila dilahirkan dari inspirasi agama yang juga mencantumkan Ketuhanan yang Maha Esa.
"Pancasila tidak bisa diperas-peras. Mana ada Gusti Allah diperas jadi gotong royong, itu nasakom. Jangan sampai Pancasila diperas-peras oleh siapapun. Tidak ketemu nalar kalau Gusti Allah diperas jadi 'Gotong Royong,'" tegas Ketua DPD Partai Golkar DIY ini.
Kegiatan yang diikuti oleh 250 warga ini juga menghadirkan narasumber dari DPD Golkar DIY, Jhon S Keban.
"Pancasila, karena sumbernya dari agama, maka tidak bisa dibenturkan. Agama sebagai tuntunan umat, sementara Pancasila sebagai tuntutan warga negara," ujar Jhon S Keban.
Dalam kesempatan tersebut, Gandung Pardiman memberikan bantuan perbaikan gedung balai dusun dan bantuan untuk mendukung ketahanan pangan atau pertanian di masyarakat Songbanyu.****