Berita , D.I Yogyakarta , Wisata
Teknologi Wisata Ramah Difabel Kulon Progo, Laku Wirasa Dilengkapi Virtual Reality
HARIANE - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan teknologi wisata ramah difabel Kulon Progo melalui Laku Wirasa.
Program Laku Wirasa ini mewajibkan setiap pramuwisata bisa berbahasa isyarat. Di dalam program juga termasuk layanan wisata berbasis Virtual Reality (VR) bagi penyandang disabilitas.
Laku Wirasa merupakan akronim dari Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas yang telah di-launching oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo pada Jumat, 27 Oktober 2023 di Amphitheater Taman Budaya, Kulon Progo.
Dalam peresmian tersebut, Laku Wirasa dipamerkan pada sesi khusus pembacaan braille dan uji coba VR sebagai simbol kepedulian terhadap pentingnya destinasi wisata yang ramah difabel.
Acara grand launching turut dihadiri oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendara, PJ. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti, dan Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito.
Tak ketinggalan, para penyandang difabel turut memeriahkan acara dalam sesi peragaan busana.
Laku Wirasa Kulon Progo Jadi yang Pertama di Jogja
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengatakan bahwa Kulonp Pogo mendahului dari beberapa wilayah yang ada di Jogja.
“Kulon Progo mendahului untuk membuat inclusive tourism yang berada di DI Yogyakarta. Saya harap ini dapat berkembang dan membuktikan Yogyakarta siap mengadaptasi inclusive tourism," ujarnya.
Menurut PJ. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti, program Laku Wirasa dapat membawa pembaharuan bagi layanan wisata.
“Harapannya, semua wisatawan termasuk teman-teman difabel dapat dilayani dengan baik di Kulon Progo,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito menerangkan, salah satu layanan dalam Laku Wirasa yaitu mewajibkan seluruh pemandu wisata di bawah naungan Dinas Pariwisata Kulon Progo untuk bisa berbahasa isyarat.