HARIANE – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1446 H pada Sabtu, 29 Maret 2025 mendatang.
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyampaikan, proses rukyatul hilal rencananya akan dilakukan di 33 titik di setiap provinsi, kecuali Bali.
“Di provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana, kita saling menghormati,” jelasnya.
Ia menambahkan kalau sidang isbat akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB dan berlangsung secara tertutup.
Dan hasil sidang isbat 1 Syawal 1446 H akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Digelar Tertutup
Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah disebutkan kalau metode yang digunakan adalah hisab dan rukyah.
“Rukyat sejalan sunnah Nabi yang sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan rukyat saat akan mengawali atau mengakhiri puasa,” imbuh Abu Rokhmad.
Secara hisab atau perhitungan astronomi, konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB dan posisi bulan berkisar minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.
“Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” terangnya.
Sebelumnya, Muhammadiyah telah lebih dulu mengumumkan kalau 1 Syawal 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret mendatang.
Kemungkinan besar,hari raya Idul Fitri antara pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah tahun ini terjadi di waktu yang sama.