Berita , D.I Yogyakarta
Terkendala Gelombang Tinggi, Upaya Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Watu Kodok Dilakukan Lewat Jalur Udara
HARIANE – Petugas gabungan dari Satlinmas dan relawan hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap seorang wisatawan asal Semarang, Jawa Tengah, yang terseret arus di kawasan Pantai Watu Kodok, Tanjungsari, Gunungkidul, pada Senin (23/6/2025).
Namun demikian, kondisi gelombang laut yang masih tinggi membuat pencarian korban laka laut atas nama YDP (17) hanya dapat dilakukan melalui pemantauan darat dari atas tebing dan melalui udara menggunakan kamera drone.
“Karena gelombang terlalu tinggi, kami belum bisa melakukan penyisiran. Upaya pencarian kami lakukan dengan pemantauan dari atas tebing,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, saat ditemui di Pantai Watu Kodok, Tanjungsari, Senin (23/6/2025).
Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk melakukan penyisiran apabila kondisi gelombang mulai surut.
“Kapal dan jetski sudah kami siapkan,” ujarnya.
“Saat ini gelombang mulai surut, dan diperkirakan sore nanti bisa dilakukan penyisiran. Semoga memungkinkan,” tambahnya.
Dalam proses pencarian ini, lanjut Marjono, pihaknya mengerahkan sedikitnya 40 personel gabungan yang disebar ke sejumlah titik pemantauan.
“Untuk pencarian korban, kami kerahkan sekitar 40 personel gabungan,” jelas Marjono.
Diberitakan sebelumnya, dua pemuda asal Semarang, Jawa Tengah, terseret arus laut saat sedang bermain di kawasan Pantai Watu Kodok, Tanjungsari, Gunungkidul, pada Senin (23/6/2025). Satu korban berhasil diselamatkan, sementara satu lainnya masih dalam upaya pencarian oleh petugas gabungan.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, menyebut bahwa kedua korban masing-masing adalah Yuda Dwi Prasetyo (17) dan Muhammad Nabil Aswa (17). Keduanya merupakan warga Tuntang, Semarang, Jawa Tengah.
Peristiwa bermula ketika kedua korban bersama empat temannya tiba di Pantai Watu Kodok sekitar pukul 04.00 WIB.
“Tiba di Watu Kodok, mereka sempat beristirahat sebentar di dalam mobil. Sekitar pukul 05.30 WIB, keenam orang tersebut mulai bermain air di pantai. Tidak lama kemudian, empat orang menepi, menyisakan dua orang yang merupakan korban,” ujar Surisdiyanto saat dihubungi melalui telepon, Senin (23/6/2025).