Berita , D.I Yogyakarta
Tingkatkan Akses Air Minum Layak, Kementerian PUPR Berikan Hibah Air Minum Rp 3 Milyar Untuk Sleman
HARIANE - Kementerian PUPR berikan hibah air minum Rp 3 milyar untuk Sleman dalam pogram Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan.
Pemberian bantuan hibah ini dimaksudkan agar pemerintah setempat meningkatkan akses air minum yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kementerian PUPR berikan hibah air minum Rp 3 milyar untuk Sleman ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) Program Hibah Air Minum 2023 oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Rabu, 14 Juni 2023.
Direktur Air Minum Kementrian PUPR, Anang Muchlis menyampaikan, program Hibah Air Minum ini merupakan hibah dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah dengan pendekatan kinerja terukur (output-based).
Melalui program ini, Pemerintah Daerah diwajibkan melakukan peningkatan akses air minum layak yang diperuntukkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) baik di perkotaan maupun perdesaan.
Sesuai dengan surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) Kementerian Keuangan Nomor S-2/MK.7/2023, Kabupaten Sieman merupakan peserta Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan dengan nilai Hibah Air Minum Perkotaan sebesar Rp 3 Miliar dengan target output 1.000 sambungan rumah, dan nilai Hibah Air Minum Perdesaan sebesar Rp. 1,6Miliar dengan target output 800 sambungan rumah.
“Proses penandatanganan ini sebagai wujud komitmen Pemda dan apresiasi kepada Kabupaten Sleman yang memiliki Kinerja Baik selama mengikuti Program Hibah Air Minum,” kata Anang, Rabu, 14 Juni 2023.
Anang mengatakan, jika akses air minym telah terpenuhi, maka target pembangunan yang lain seperti peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penurunan stunting, penyediaan sanitasi yang berkelanjutan dan pembangunan kawasan perkotaan dan pemukiman yang berkualitas dapat diraih oleh pemerintah setempat.
Terkait hal ini, Bupati Sleman akan menargetkan seluruh rumah di Sleman dapat mengakses air bersih.
Dikatakannya, hingga saat ini jumlah rumah yang telah terhubung dengan akses perpipaan air bersih mencapai sebesar 21,41 % atau sebanyak 80.914 sambungan rumah
Jumlah tersebut terdiri dari sambungan PDAM 42.417 dan PAMDes sebanyak 35.427 sambungan rumah.
Sementara itu, untuk sisanya memperoleh air bersih dengan akses non perpipaan seperti memakai sumur bor, sumur gali, serta mata air.